Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pengebom Ledakkan Diri Saat Syukuran Keluarga Terpandang

Penyerang meledakkan diri sekitar pukul 10.30 waktu setempat di kompleks perumahan Obaidullah Shinwari.

18 Januari 2016 | 06.52 WIB

Petugas keamanan Afghanistan melakukan pemeriksaan dilokasi terjadinya bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan, 17 Januari 2016. Bom bunuh diri ini menewaskan 13 orang, saat acara berkumpul untuk merayakan anaknya yang telah dilepaskan oleh Taliban. REUT
Perbesar
Petugas keamanan Afghanistan melakukan pemeriksaan dilokasi terjadinya bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan, 17 Januari 2016. Bom bunuh diri ini menewaskan 13 orang, saat acara berkumpul untuk merayakan anaknya yang telah dilepaskan oleh Taliban. REUT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Afganistan - Sebuah bom diledakkan di dalam rumah keluarga yang berpengaruh di Afghanistan timur. Bom bunuh diri ini menewaskan sedikitnya 13 orang. "Empat belas orang lain terluka dalam serangan hari Minggu di Jalalabad," ucap pejabat rumah sakit, seperti dilansir Al-Jazeera, Minggu, 17 Januari 2016.

Attaullah Khogyani, juru bicara Pemerintah Provinsi Nangarhar, mengatakan penyerang meledakkan diri sekitar pukul 10.30 waktu setempat di kompleks perumahan Obaidullah Shinwari. "Di antara korban terluka, terdapat ayah Shinwari, Malik Osman Shinwari; tetua suku terkemuka; dan pengecam keras kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."



Keluarga itu tenggah menggelar acara syukuran pembebasan putranya dari pembuangan Taliban ketika pengebom bunuh diri menyerang rumah itu. Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah serangan mematikan di Konsulat Pakistan di Jalalabad, dekat Shinwari, yang diklaim ISIS.

Omar al-Saleh, jurnalis Al Jazeera, mengatakan sesepuh suku yang terluka segera diterbangkan dengan helikopter ke Kabul untuk mendapat perawatan medis. Namun, hingga kini, kondisi korban masih tidak jelas. "Kami percaya pengebom bunuh diri menyamar sebagai tamu," ujarnya melaporkan dari Kabul.



"Situasi di Jalalabad sangat fluktuatif. Anda berhadapan dengan Taliban dan ISIS di sana. Kedua kelompok tidak hanya memerangi pemerintah, tapi juga satu sama lain," tutur juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, sekaligus menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Minggu tersebut.

AL JAZEERA | ARKHELAUS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus