Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Upacara pelantikan Paus Leo XIV akan digelar pada pukul 10 waktu setempat, Minggu, 18 Mei 2025, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Upacara ini menandai dimulainya masa kepemimpinannya sebagai Uskup Roma dan Pemimpin Gereja Katolik secara resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laman Vatican News, Paus yang baru terpilih dijadwalkan menjalani serangkaian agenda penting selama tiga pekan pertama masa jabatannya, termasuk pertemuan dengan para kardinal, korps diplomatik, hingga pengambilan kepemilikan basilika-basilika besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam upacara pelantikan Paus Leo XIV identik dengan simbol-simbol yang memiliki arti mendalam. Dilansir dari laman Rappler dan The National Catholic Reporter, berikut simbol-simbol tersebut dan artinya.
1. Pallium
Salah satu simbol paling penting dalam pelantikan ini adalah pallium. Pallium adalah selendang wol putih dengan lima salib merah yang dikenakan di bahu Paus sebagai lambang misi pastoralnya, yaitu menggembalakan umat. Pallium ini dibuat dari wol dua ekor anak domba yang diberkati para biarawan Trappist pada Hari Raya Santa Agnes, 21 Januari dan dirajut oleh para biarawati Benediktin di Roma.
Dengan tiga peniti menyerupai paku penyaliban Kristus, simbol ini mengingatkan akan pengorbanan Kristus dan tanggung jawab Paus untuk menggembalakan umat dengan kasih dan pengorbanan. Ketika dikenakan di pundak Paus, pallium menyimbolkan kontinuitas iman dan pengabdian sebagai gembala utama Gereja Universal.
2. Cincin Nelayan
Cincin ini dikenal sebagai fisherman’s ring yang melambangkan kekuasaan apostolik Paus sebagai penerus Santo Petrus. Terbuat dari emas murni dan diukir dengan gambar perahu Santo Petrus yang merupakan rasul yang dianggap sebagai paus pertama serta nama Paus baru. Tradisinya cincin ini dahulu digunakan untuk menyegel dokumen resmi Paus. Namun kini, fungsinya lebih simbolik, dan akan dihancurkan saat sang Paus wafat, menandai akhir masa kepemimpinannya. Dikenakan di jari manis tangan kiri Paus, cincin nelayan melambangkan otoritas apostolik dan warisan langsung dari Petrus.
3. Tiara Kepausan
Dahulu Paus akan dikenakan tiara atau triregnum. Tiara atau triregnum adalah mahkota berlapis tiga yang secara historis digunakan dalam penobatan Paus. Tiga lapisannya mencerminkan kuasa rohani, duniawi, dan tertinggi. Namun sejak Paus Paulus VI menolak memakainya pada 1963 dan menyumbangkan hasil lelangnya untuk misi internasional, tiara ini hanya menjadi simbol sejarah. Meski tidak dilarang, tak ada Paus yang memakainya lagi hingga kini. Tiara Paus Paulus VI kini disimpan di Washington D.C., menjadi saksi bisu transformasi simbol kepausan dari kemegahan menuju kesederhanaan.
Ritual dan Proses Sakral
Prosesi pelantikan Paus mengikuti "Ordo Ritus Pelantikan Uskup Roma" yang ditetapkan sejak 2005 dan diperbarui pada 2013. Pada 18 Mei 2025 nanti, misa akan dimulai dengan penghormatan para kardinal di Altar Pengakuan. Paus mencium altar, mengayunkan dupa, dan kemudian turun ke makam Santo Petrus untuk doa singkat. Setelah itu, pallium dan cincin diambil dari relikui dan diletakkan di altar utama.
Paus Leo XIV akan menerima pallium dan cincin tersebut dari kardinal protodiakon yang menandai penerimaan tugas sebagai gembala Gereja Katolik sedunia. Ia akan memberkati Injil ke empat penjuru dunia dengan bacaan Injil dari Yohanes 21:15-19 tentang penugasan Petrus oleh Yesus, dan kemudian menerima penghormatan dari perwakilan Gereja, mulai dari kardinal, imam, hingga anak-anak dari lima benua. Selanjutnya dilakukan pemberian berkat urbi et orbi (“kepada kota dan dunia”).
Seminggu berselang, pada 25 Mei, Paus Leo XIV akan mengambil kepemilikan resmi atas takhta Uskup Roma di Basilika Lateran. Upacara ini menegaskan keterikatannya sebagai gembala utama bagi Keuskupan Roma, bukan hanya pemimpin global Gereja Katolik.
Pilihan Editor: Bisakah Penagih Utang Merampas Sepeda Motor di Jalan Raya?