Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pesan Perdana Paus Leo XIV Usai Dilantik di Vatikan

Paus Leo XIV dilantik hari ini, Minggu, 18 Mei 2025 yang menandai dimulainya masa kepausan secara resmi.

18 Mei 2025 | 20.55 WIB

Paus terpilih, Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat diperkenalkan. Ia menggunakan nama Paus Leo XIV. Foto: Instagram Vatican News.
Perbesar
Paus terpilih, Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat diperkenalkan. Ia menggunakan nama Paus Leo XIV. Foto: Instagram Vatican News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Leo XIV resmi dilantik pada Minggu, 18 Mei 2025 yang menandai dimulainya masa kepausan secara resmi. Dalam pelantikan di Vatikan itu ia menyampaikan pesan cinta kasih dan persatuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Paus Leo XIV yang bernama Robert Francis Prevost itu adalah paus pertama dari Chicago, Amerika Serikat. Ia terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik pada 8 Mei 2025, setelah konklaf selama dua hari. Ia mengadakan Misa pertamanya di Kapel Sistina pada 9 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelantikan dihadiri para pemimpin dunia termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Paus terlihat berjabat tangan dengan Zelensky, Vance, dan tokoh lainnya.

Dalam khotbahnya, Paus menyerukan "cinta kasih dan persatuan" di dalam gereja dan dunia di mana perdamaian berkuasa. "Pada zaman kita ini, kita masih melihat begitu banyak perpecahan, begitu banyak luka yang disebabkan oleh kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan akan perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi dan meminggirkan orang-orang termiskin," katanya dilansir dari Newsweek.

Ia berbicara tentang konflik global di Gaza, Myanmar, dan Ukraina. Paus Leo XIV mengatakan tidak boleh melupakan mereka yang menderita akibat perang. "Ukraina yang menjadi martir sedang menunggu negosiasi untuk perdamaian yang adil dan abadi yang akhirnya terjadi," katanya.

Ia juga berbicara tentang perlunya koeksistensi keberagaman. "Semangat misionaris inilah yang mesti menggerakan kita, tidak menutup diri dalam kelompok-kelompok kecil, tidak pula merasa lebih unggul dari dunia," tuturnya.

Kardinal Luigi Tagle memberinya Cincin Nelayan bergambar Santo Petrus yang memegang kunci surga, yang menandai dimulainya masa kepausannya. Ia juga menerima jubah liturgi yang dikenal sebagai pallium. Ini adalah sehelai kain wol domba yang melambangkan perannya sebagai seorang gembala.

Sebelum berbicara, Leo menyapa mereka yang datang menonton dengan mobil Paus miliknya.  Setelah misa, Leo diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin dunia dalam serangkaian pertemuan di Vatikan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus