Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Upaya Gencatan Senjata di Tengah Konflik Pakistan dan India

Pakistan dan India mulai pembicaraan kesepakatan memperpanjang gencatan senjata

18 Mei 2025 | 22.06 WIB

Ilustrasi nuklir India dan Pakistan. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi nuklir India dan Pakistan. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

PAKISTAN dan India mulai pembicaraan kesepakatan memperpanjang gencatan senjata, pada Kamis, 15 Mei 2025. Ketegangan dua negara meningkat pada 7 Mei, ketika India meluncurkan serangan udara Pakistan sebagai tanggapan atas serangan bersenjata di Pahalgam wilayah yang dikuasai India di Kashmir. Serangan ini mengakibatkan sejumlah ledakan yang terdengar di berbagai daerah, termasuk Kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli di wilayah yang disengketakan.

Gencatan Senjata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dikutip dari Al Jazeera, 13 Mei 2025, gencatan senjata antara kedua negara ini diumumkan setelah Operasi Bunyan Marsoos yang saling menghancurkan properti militer ini. Donald Trump mengatakan Amerika menengahi perdebatan mereka. "Setelah malam pembicaraan yang panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata penuh dan segera," tulis Trump di platform Truth Social pada Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, ucapan Trump itu hanya klaim sepihak saja karena pada 14 Mei 2025, Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan dalam pidatonya bahwa serangan terhadap Pakistan hanya memasuki masa jeda. Modi mengungkapkan bahwa India tetap bersiap dengan segala kemungkinan serangan Pakistan di kemudian hari. Kementerian Informasi dan Penyiaran India membuat keterangan tertulis. "Tidak ada keputusan untuk mengadakan pembicaraan tentang masalah lain di tempat lain."

Dikutip dari CNN, India tidak mengakui bahwa mereka kehilangan satu pesawat tempur, mengalami kerusakan dalam landasan udara. Pakistan sudah mengeklaim bahwa mereka menembak jatuh lima jet tempur India dalam pertempuran udara termasuk tiga Rafale buatan Prancis.

Pakistan memulangkan seorang penjaga perbatasan India yang ditangkap pada Rabu 14 Mei 2025, sebagai tanda baru detente setelah gencatan senjata mengakhiri ketegangan. Penjaga tersebut ditangkap sehari setelah serangan April di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. Serangan ini memicu serangan rudal, drone, serta jet tempur India ke Pakistan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus