Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mulai bertugas setelah dilantik pada Rabu pekan lalu. Sekitar 200 ribu massa yang memenuhi halaman gedung Kongres menari dan bersorak saat Lula diambil sumpahnya di dalam gedung Kongres. Sebagian besar massa itu adalah buruh pabrik. "Lula memberi kami harapan bahwa akan ada Brasil yang baik," kata Maria Aparecida Gussi, seorang dosen psikiatri.
Presiden Lula memberi kehormatan kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez untuk menjadi orang pertama yang sarapan pagi dengannya setelah Lula resmi menjadi presiden. Dalam pertemuan itu Chavez minta bantuan Lula meminjamkan ahli minyak ke Venezuela untuk mengatasi pemogokan di sektor minyak. Untuk teman makan malam, Lula memilih Presiden Kuba Fidel Castro. Seperti Lula, kedua tamu ini juga beraliran kiri.
Saat Lula terpilih pada Oktober silam, Chavez menyerukan agar Venezuela, Brasil, dan Kuba bersekutu memberantas kemiskinan. "Kami akan membentuk sebuah poros kebaikan, baik untuk rakyat maupun masa depan," ujar Lula saat itu.
R.F.X. (AP, Reuters, Manila Times)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo