Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergey Tolchenov, mengungkap kerja sama militer Indonesia-Rusia sebagai bagian dari hubungan bilateral yang wajar terjalin oleh kedua negara. Dia menyebut kerja sama militer telah lama terjadi sejak adanya ikatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami selalu mengatakan bahwa ini adalah bagian normal dari hubungan bilateral antara dua negara. Sebenarnya, ini bukan hal yang istimewa karena hubungan di bidang ini telah berkembang sejak didirikan hubungan diplomatik kedua negara," kata Tolchenov saat menggelar konferensi pers di The Plaza Office Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkenaan dengan itu, Gubernur Provinsi Kaluga, Rusia, Vladislav Shapsha, turut mendukung kerja sama militer Indonesia-Rusia. Dia meyakini industri persenjataan dapat terjalin di antara kedua negara.
"Kami membuat produksi berbagai barang termasuk di bidang militer," ujar Shapsha.
Meski begitu, Shapsha mengaku tak berwenang untuk menentukan kerja sama lanjutan Indonesia-Rusia. Dia menyerahkan kerja sama itu pada pemerintah Indonesia dan pemerintah Rusia.
"Sebenarnya ini hak pemerintah Rusia untuk menyampaikan kerja samanya secara teknis, tapi saya harus bilang kami Rusia memproduksi cukup banyak persenjataan supaya bisa mempertahankan diri sendiri," tuturnya.
Sebelumnya, Sergey Tolchenov menilai latihan bersama atau Latma Orruda antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia di Koarmada II Surabaya pada 4-8 November mendatang adalah momen penting.
Orruda merupakan kombinasi dari simbol nasional antara Rusia dan Indonesia, yakni Orel yang menyimbolkan Elang Rusia dan Garuda sebagai simbol dari Indonesia.
Tolchenov menyebut Latma Orruda merupakan bentuk kerja sama militer Indonesia-Rusia. Dia mengatakan latihan gabungan ini juga menjadi wadah untuk berbagi di bidang pertahanan.
"Kami akan memperkenalkan potensi pertahanan satu sama lain demi menemukan cara-cara yang mungkin dapat dilakukan secara bersama di masa depan," ujar Tolchenov saat konferensi pers di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 28 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Tolchenov menegaskan latihan gabungan Indonesia-Rusia ini tidak ditujukan untuk melawan siapa pun, tetapi justru menggali potensi militer masing-masing negara. "Perlu dicatat, ini bukan kerja sama melawan siapa pun," tuturnya.
Rombongan kapal dari Armada Pasifik Rusia akan menjalin kunjungan persahabatan ke pelabuhan Surabaya. Tolchenov menyebut ada tiga korvet modern yang akan tiba di Indonesia.
Pilihan Editor: Provinsi Kaluga Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia