Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mengganti logo REWE, yakni sebuah franchise supermarket di Jerman, setelah memutuskan menarik dukungan (sponsorship) dari ban lengan ‘OneLove’, yang penuh kontroversi. Wallpaper ruang jumpa pers tim sepak bola Jerman yang awalnya memperlihatkan deretan para sponsor, termasuk logo ‘OneLove' dalam warna pelangi di logo REWE, sudah dicopoti pada Jumat, 25 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ruangan konferensi pers Jerman itu, hanya boleh dimasuki oleh media yang terdaftar resmi meliput Piala Dunia 2022 Qatar. Ban lengan ‘OneLove’ yang awalnya ditujukan untuk mengirimkan pesan toleransi, konektivitas dan perlawanan terhadap diskriminasi, telah menjadi sorotan kalangan luas khususnya setelah FIFA menerbitkan ancam.
FIFA menggertak sejumlah kaptem tim sepak bola dari negara-negara Eropa jika mereka nekat menggunakan ban lengan pelangi ini sebagai bentuk dukungan pada kaum LGBT di Qatar. Di Qatar, homoseksualias adalah hal yang ilegal.
Kapten tim sepak bola nasional asal Jerman, Manuel Neuer, awalnya mau menggunakan ban lengan tersebut namun tidak jadi setelah FIFA mengancam sehari sebelum pertandingan pertama Jerman dalam Piala Dunia, Rabu, 23 November 2022.
Kondisi ini membuat REWE memutuskan untuk mengakhiri iklannya bersama Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB). REWE adalah franchise supermarket raksasa di Jerman.
Sebelumnya kapten dari tujuh negara Eropa, di antaranya Wales dan Inggris, berencana mengenakan ban lengan 'One Love' saat pertandingan mereka dilangsungkan. Namun rencana ini pupus karena diancaman bakal kena kartu kuning.
Para pemain sepak bola asal Jerman memprotes keputusan tersebut dengan aksi menutup mulut dalam foto tim mereka sebelum pertandingan pembukaan melawan Jepang. Pertandingan itu kemudian dimenangkan oleh Jepang dengan skor 2-1.
Federasi sepak bola Jerman (DFB) mengatakan bisa saja menggugat FIFA terkait kasus ini di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena larangan menggunakan ban tangan 'One Love'. Otoritas Qatar dan FIFA secara konsisten mengatakan semua penggemar sepak bola bisa merayakan Piala Dunia 2022, namun mereka juga harus bisa menghormati adat dan tradisi setempat
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.