Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Badan Meteorologi Jepang mengaktifkan peringatan tsunami selama satu jam setelah gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang laut lepas Taiwan. Alarm tsunami ini menyala pada Senin, 20 April 2015, sekitar pukul 10.43 waktu setempat dan berlaku untuk Jepang bagian selatan.
Menurut Badan Penyiaran Publik Jepang, NHK, peringatan itu dinyalakan setelah terlihat gelombang yang tidak teratur di permukaan laut. "Gelombang itu terlihat di beberapa pulau. Misalnya di Okinawa," demikian laporan NHK hari ini.
Sebelumnya, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan pusat gempa itu berada di sekitar 76 kilometer dari Kota Hualian, Taiwan. Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter ini dilaporkan memiliki kedalaman 28,9 kilometer.
Juru bicara Pemerintah Kota Miyako, Satoshi Shimoji, mengatakan, setelah mendengar informasi gempa itu, pihaknya meminta warga menjauh dari laut.
"Posisi Kota Miyako di pinggir laut, dan kami mengeluarkan peringatan itu melalui radio," kata Shimoji kepada NHK.
Walau pemerintah mengaktifkan peringatan tsunami, dari berbagai rekaman dari kamera di pesisir pantai tidak terlihat adanya gejolak di permukaan air laut.
Hal itu dikuatkan oleh The Pacific Tsunami Warning Center yang mengatakan tidak ada potensi tsunami dari gempa bumi yang terjadi di Taiwan.
JAPAN TODAY | CNN| HUSSEIN ABRI YUSUF
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini