Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Takut Diawasi, Julian Assange Temui Pengacara di Toilet Perempuan

Julian Assange sangat paranoid karena dimata-matai selama di Kedubes Ekuador sehingga ia bertemu kuasa hukumnya di toilet perempuan,

13 Juli 2019 | 08.00 WIB

Julian Assange dan kucingnya.[mercurynews.com]
Perbesar
Julian Assange dan kucingnya.[mercurynews.com]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Julian Assange sangat paranoid karena dimata-matai selama tinggal di kedutaan Ekuador sehingga ia mengadakan pertemuan dengan kuasa hukumnya di toilet perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut laporan Business Insider, 11 Juli 2019, yang mengutip catatan pengawasan yang diperlihatkan surat kabar Spanyol El País, melaporkan badan keamanan Spanyol Undercover Global S. L. mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pendiri WikiLeaks, dengan menggunakan mikrofon dan kamera tersembunyi di seluruh kedutaan London dari tahun 2012 ketika Assange diberi suaka oleh Ekuador hingga 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu laporan, diperoleh oleh El País dan ditulis oleh petugas keamanan José Antonio pada 15 Januari 2017, merinci bagaimana Assange mengadakan pertemuan 100 menit di kamar mandi perempuan.

Ketakutan Assange akan dimata-matai tampak beralasan, karena Undercover Global mempelajari detail luas dari pengaturan hukumnya melalui upaya spionase mereka, menurut El País.

Antara Desember 2017 dan Maret 2018 rekaman dan audio dari belasan pertemuan hukum seputar strategi hukum Assange dikumpulkan, laporan El País.

Assange direkam kamera pengawas dengan jubah mandi.[El Pais/Business Insider]

Satu rencana, yang diungkap oleh Assange dan penasihat hukumnya, mengharuskan dia keluar dari kedutaan dengan menyamar dan menerbangkannya ke Rusia atau Kuba. El País melaporkan bahwa Assange akhirnya menolak rencana tersebut, menyebut pelarian diri sebagai "kekalahan".

Memo lainnya merinci pertemuan antara Assange dan tim hukumnya tepat setelah mereka menemukan bahwa pelapor WikiLeaks, Chelsea Manning, telah dibebaskan pada 12 Januari 2017.

"Tamu itu menyembunyikan agendanya dengan tangannya setiap saat. Stella mengintip ke luar pintu, mengira seseorang bisa mendengarkan," tulis seorang pegawai keamanan tentang adegan di pertemuan itu.

Kamera rahasia menunjukkan tim hukum Julian Assange melewati kedutaan Ekuador. [El Pais/Business Insider]

Suaka Assange dicabut oleh Ekuador pada 11 April, membuat polisi Inggris bebas untuk menangkapnya dengan surat perintah terkait dengan ketidakhadirannya di pengadilan untuk menghadapi tuduhan pelanggaran seksual di Swedia, yang dia bantah. Surat perintah telah keluar sejak 2012.

Dia dijatuhi hukuman pada 1 Mei, dan dihukum 50 minggu penjara, di Penjara Belmarsh.

Pada 23 Mei, AS mengenakan Assange 17 dakwaan terkait dengan klaim ia meretas rahasia pemerintah. Menurut kuasa hukum Assange, dia bisa menghadapi 175 tahun penjara. AS sebelumnya meminta ekstradisinya pada bulan April.

WikiLeaks menyebut tuduhan terhadap Julian Assange gila dan akhir dari Amandemen Pertama.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus