Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada 1990-an, terkenal seorang pemikir Iran bernama Ali Syariati. Pemikir lulusan Universitas Sorbonne, Prancis, ini dikenal sebagai sosiolog yang kekiri-kirian. Dia mengkritik Marxisme, tapi pola pikir Marxisme—khususnya tentang perjuangan kelas—menonjol dalam berbagai analisisnya tentang persoalan Islam. Baginya, agama-agama dan para nabi pembawanya adalah pejuang orang-orang tertindas (mustadh’afin), yang tak segan-segan diidentikkannya dengan kaum proletar dalam pemikiran Marx.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo