Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERANG Salib ternyata juga membawa pengaruh yang luastapi mungkin terlupakanpada bahasa. Apa yang disebut sebagai lingua franca bisa dilacak jejaknya hingga ke masa itu. Secara harfiah, frasa dari bahasa Italia itu berarti "lidah Si Frank". Selama perang itu, orang Arab punya kebiasaan menyebut semua orang Eropa sebagai orang Frank. Selama perang itu juga, terbentuk satu "bahasa baru". Dasarnya adalah bahasa Italia, yang telah melewati proses penyederhanaan, lalu teroplos dengan kata-kata dari berbagai bahasa lain, seperti Spanyol, Prancis, Yunani, Arab, dan Turki. Tak ada lembaga otoritas bahasa dan tak ada ahli linguistik saat itu. Semua terjadi berdasarkan kesepakatan, keperluan, dan kenyamanan dalam berkomunikasi di antara para pemakai bahasa tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo