Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat
Hari Pers Sedunia

Berita Tempo Plus

Kebebasan Pers Tak Mati Sendirian

Kemerdekaan tak pernah sendirian. Kalaupun mati, ia punya kekuatan untuk selalu bangkit lagi.

18 Mei 2025 | 15.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Runtuhnya teknologi cetak dalam media—dan berkuasanya teknologi digital—telah melumpuhkan daya kita membangun ruang pemikiran.

  • Kemerdekaan bicara seakan-akan tidak mati, tapi ia tidak hidup segar dalam kemerdekaan berpikir.

  • Ada insting anti-kebebasan-pers (atau paranoia) yang laten dalam tubuh militer Indonesia.

TAMPAKNYA kita akan terus hidup di dunia yang takut. Komunikasi kita tetap dibangun jalinan pelbagai ancaman: maraknya kebencian, hilangnya gairah akan kebenaran universal (orang bicara tentang "post-truth"), dan dicampakkannya "empati"; Elon Musk menganggap empati melemahkan bangsanya, Amerika.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Goenawan Mohamad

Penyair, esais, pelukis. Catatan Pinggir telah terhimpun dalam 14 jilid. Buku terbarunya, antara lain, Albert Camus: Tubuh dan Sejarah, Eco dan Iman, Estetika Hitam, Dari Sinai sampai Alghazali.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus