Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hidup memang bukan pasar malam, kata seorang tokoh novel Pramoedya Ananta Toer, tapi mungkin hidup ibarat kereta api. Maka kali ini saya ingin menulis tentang sepur dan manusia—sepur bukan hanya sebuah sarana perjalanan, tapi juga sebuah ruang pertemuan dengan orang lain yang bergerak dari dan ke tempat yang berbeda, semacam kebersamaan dan kesendirian yang tak kekal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo