Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMANGAT pemerintah menguasai 51 persen saham PT Free¡©port Indonesia patut dihargai meski mengandung jebakan berbahaya. Alih-alih diambil alih negara, saham Freeport bisa jatuh ke tangan para pencari rente. Indonesia punya pengalaman pahit dalam divestasi PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Newmont Nusa Tenggara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo