Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rasanya belum terlalu lama Indonesia membanggakan diri sebagai satu dari sedikit negara Asia yang berhasil memulai reformasi pada tahun 1998. Tiba-tiba saja insiden di Singapura dan Batam pekan silam mengingatkan pada sebuah aroma Orde Baru: otoriter. Tak kurang dari Presiden Bank Dunia, Paul Wolfowitz, yang mengucapkan kata "otoriter" atas larangan terhadap para aktivis-termasuk aktivis Indonesia-untuk masuk ke Singapura.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo