Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

4 Mei 2024 | 07.45 WIB

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Perbesar
Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat 106 kali gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama April 2024. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menyebut hanya enam lindu yang guncangannya terasa oleh warga lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Gempa bumi terbesar yang tercatat (pada April 2024) bermagnitudo 6,5,” kata Rahayu, Jumat 3 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa berkekuatan M6,2 yang datanya dimutakhirkan oleh BMKG itu terjadi pada pukul 23.29 WIB, Sabtu, 27 April 2024. Pusat gempa berada di lautan Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Jaraknya berkisar 156 kilometer di arah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Guncangan yang terasa dari kedalaman 70 kilometer itu memilki skala intensitas IV MMI di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya. Intensitas getarannya berskala III-IV MMI di Bandung dan Garut. Sedangkan Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, hingga Purwokerto, merasakan lindu itu dengan skala III MMI atau guncangan seakan ada truk berlalu.

Gempa kuat itu tidak berpotensi tsunami. BMKG memperkirakan lindu itu disebabkan deformasi batuan, dalam lempeng Indo-Australia, yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat (intra-slab earthquake).

Merujuk peta distribusi episenter gempa di Jawa Barat, terdapat 66 kali gempa bumi pada April 2024 yang terjadi di laut, persisnya dari area selatan Pulau Jawa. Mayoritas guncangan itu dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut. Ada juga empat gempa lain di laut yang muncul karena subduksi atau penunjaman lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

BMKG Stasiun Geofisika Bandung juga mencatat 28 kali gempa di darat dengan kedalaman dangkal. Ada juga 8 lindu di daratan Jawa Barat akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia. Kedalaman seluruh sumber gempa tersebut bervariasi antara 4-317 kilometer.

Bila dirangkum, dari total 106 kali gempa di Jawa Barat, terjadi 94 kali gempa dangkal dari kedalaman kurang dari 60 kilometer. Terdapat 11 gempa menengah dari kedalaman 60-300 kilometer, serta satu kali gempa dari kedalaman di bawah 300 kilometer.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus