Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada sebuah ruang kelas yang tak terlalu riuh, Selasa pekan lalu, jari-jemari Sulhan, 8 tahun, dan Najma Azkiya Dewi, 7 tahun, menari lincah di udara. Dalam sekian detik, begitu aba-aba mencongak berhenti dari sang guru, mulut mungil mereka menyerukan satu jumlah angka, hasil dari proses penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo