Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Amal Salman akan mengucurkan Zakat Gajah untuk menolong mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) yang menunggak uang kuliah. Kini sudah terdaftar 220 orang mahasiswa S1 ITB dari mahasiswa baru sampai tingkat akhir. “Total dari dana zakat dan infak yang disiapkan sebesar Rp 1-1,5 miliar,” kata Syachrial, Direktur Rumah Amal Salman, Rabu, 31 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya hari ini akan dilakukan wawancara kepada para pendaftar. Pengecekan kondisi pendaftar dilakukan melalui beberapa aspek, seperti jumlah pendapatan per kapita, jumlah tanggungan keluarga, jumlah tanggungan yang bersekolah, kondisi kepala keluarga, dan besaran tunggakan uang kuliah tunggal (UKT). “Bantuan ini untuk mahasiswa ITB yang terkendala pembayaran UKT di semester genap 2023-2024,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Syachrial, saat ini yang menjadi tantangan adalah mahasiswa dengan tingkat ekonomi kelas menengah. Awalnya ketika diterima ITB, orang tua mahasiswa mampu bayar. Namun di tengah perjalanan kuliah, mahasiswa mengalami kesulitan bayar karena berbagai faktor. “Beberapa di antaranya karena perubahan kondisi ekonomi keluarga,” kata dia.
Yayasan Pembina Masjid Salman ITB dan Laznas Rumah Amal Salman membuka pendaftaran Bantuan UKT ITB pada 28-29 Januari 2024, kemudian dilanjutkan dengan seleksi berkas. Syarat pendaftar, yaitu mahasiswa ITB, punya kendala dalam pembayaran UKT, dan melampirkan bukti penagihan UKT.
“Mahasiswa calon penerima bantuan UKT yang diseleksi Rumah Amal Salman dilakukan verifikasi kembali oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB supaya tepat sasaran,” ujar Syachrial.
Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo Adhitama mengakui kerja sama dengan Rumah Amal Salman. “Ya, kami dalam proses diskusi,” ujarnya, Rabu.
Target pengumuman penerima bantuan Zakat Gajah pada 2 Februari sekaligus penyaluran dananya di pekan ini. Berdasarkan informasi dari ITB yang diperoleh Rumah Amal Salman, batas waktu pembayaran UKT sampai dengan 4 Februari 2024. “Kami mengejar secepatnya supaya mahasiswa yang terkendala UKT dapat berkuliah,” kata Syachrial.
Program Zakat Gajah merupakan skema pendanaan bantuan pendidikan dari dana zakat dan infak untuk mahasiswa ITB yang terkendala pembayaran UKT dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dapat melanjutkan kuliah.
Dari program yang dimulai sejak 2021 itu, pada 2023 membantu sebanyak 323 orang mahasiswa ITB. Kolaborasinya melibatkan Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB dan Ikatan Alumni ITB. “Penyaluran dana ke ITB melalui BPUDL,” ujar Syachrial.
Bantuan itu, menurutnya, bukti perhatian alumni ITB, korporasi, dan masyarakat umum untuk membantu mahasiswa ITB. Tidak hanya dari zakat dan infak, bantuan itu juga dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan dana donasi umum lainnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.