Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Mengapa Banyak Daerah Otonomi Baru Gagal Berkembang

Hasil evaluasi pemekaran wilayah menunjukkan hanya 20 persen DOB yang berhasil. Ada banyak faktor penyebab kegagalan DOB.

23 Desember 2024 | 12.00 WIB

Kawasan Amfoang di Nusa Tenggara Timur. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Kawasan Amfoang di Nusa Tenggara Timur. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Hampir 80 persen dari 200 lebih daerah otonomi baru gagal berkembang.

  • Daerah otonomi baru banyak terbentuk menjelang pemilu.

  • Pemekaran wilayah menjadi janji kampanye para politikus dalam pemilu.

HASIL evaluasi pemerintah pada 2013 menunjukkan hanya 22 persen dari total 226 daerah otonomi baru (DOB), baik provinsi, kabupaten, maupun kota, yang berhasil dalam program pemekaran wilayah. Selebihnya, 78 persen, dinilai gagal berkembang.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus