Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemerhati isu penyandang disabilitas tentu membutuhkan data sebagai acuan dalam membuat program. Kementerian Sosial menjadi salah satu lembaga pemerintah yang mengurus kondisi penyandang disabilitas, mulai dari pemberdayaan, rehabilitasi, dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam paparannya, Kepala Sub Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik, Kementerian Sosial, Erniyanto menunjukkan sebanyak 21,84 juta atau sekitar 8,56 persen penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas. Data tersebut diambil dari Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hampir setengah dari penyandang disbailitas di Indonesia adalah penyandang disabilitas ganda," kata Erniyanto dalam acara Seminar Dukungan Pers untuk Pemberdayaan Disabilitas di Gedung Dewan Pers, Senin 28 Oktober 2019. Masih merujuk pada data SUPAS 2015 terdapat rincian kondisi penyandang disabilitas berdasarkan usia. Berikut detailnya.
# Kelompok usia 2 - 6 tahun sebanyak 24.063.555 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 1.047.703 jiwa
Penyandang disabilitas berat 305.918 jiwa
# Kelompok usia 7 - 18 tahun sebanyak 38.230.392 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 622.106 jiwa
Penyandang disabilitas berat 173.217 jiwa
# Kelompok usia 19 - 59 tahun sebanyak 162.732.512 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 9.549.485 jiwa
Penyandang disabilitas berat 1.449.725 jiwa
# Kelompok usia > 60 tahun sebanyak 21.609.716 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 9.888.281 jiwa
Penyandang disabilitas berat 2.683.278 jiwa
Selain data dari SUPAS 2015, ada pula data penyandang disabilitas dari Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas. Berikut data difabel menurut Susenas 2018.
# Kelompok usia 2 - 6 tahun sebanyak 33.320.357 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 1.150.173 jiwa
Penyandang disabilitas berat 309.784 jiwa
# Kelompok usia 7 - 18 tahun sebanyak 55.708.205 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 1.327.688 jiwa
Penyandang disabilitas berat 433.297 jiwa
# Kelompok usia 19 - 59 tahun sebanyak 150.704.645 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 15.834.339 jiwa
Penyandang disabilitas berat 2.627.531 jiwa
# Kelompok usia > 60 tahun sebanyak 24.493.684 jiwa
Penyandang disabilitas sedang 12.073.572 jiwa
Penyandang disabilitas berat 3.381.134 jiwa
Kondisi umum penyandang disabilitas yang dihadapi di masyarakat adalah masih rendahnya tingkat partisipasi dalam berbagai sektor, semisal pendidikan, pelatihan, pekerjaan, dan lainnya. Penyandang disabilitas juga dianggap masih terinklusi dari lingkungan sosial dan akses terhadap fasilitas dan layanan publik terbatas.
Salah satu isu strategis tentang penyandang disabilitas adalah 18 tanggung jawab yang menjadi ranah kementerian dan pemerintah daerah. Kewajiban itu adalah pendidikan, pekerjaan, kesehatan, politik, keagamaan, keolahragaan, kebudayaan dan pariwisata, kesejahteraan sosial, aksesibiliitas, pelayanan publik.
Ada juga kewajiban untuk perlindungan bencana, habilitasi dan rehabilitasi, pendataan, berekspresi dan kominfo, pelibatan masyarakat, kewarganegaraan, perlindungan khusus (diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi), dan subjek hukum.