Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Cara Anies Baswedan Berkenalan dengan Penyandang Disabilitas

Semangat para atlet yang bertanding di Asian Para Games 2018, menurut Anies Baswedan bukti mereka tidak masuk dalam kelompok disable.

13 Oktober 2018 | 12.10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dua anak berkebutuhan khusus saat menyaksikan pertandingan cabang olahraga renang Asian Para Games 2018 di GBK, Aquatic Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018. TEMPO | Khory
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dua anak berkebutuhan khusus saat menyaksikan pertandingan cabang olahraga renang Asian Para Games 2018 di GBK, Aquatic Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018. TEMPO | Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan pertandingan cabang olahraga renang di Asian Para Games 2018, Rabu, 10 Oktober 2018. Pada kesempatan itu, Anies mengungkapkan caranya berkenalan dengan penyandang disabilitas, terutama tunanetra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau untuk teman-teman disabilitas, sejak dulu saya pakai kartu nama yang ada huruf braile-nya. Karena kita semua, sebagian memiliki kemampuan khusus dan sebagian kemampuan umum," ujar Anies Baswedan di Gelora Bung Karno Aquatic Center, Senayan, Jakarta Pusat.

Menyaksikan semangat para atlet yang bertanding di Asian Para Games 2018, Anies Baswedan mengatakan itu adalah bukti mereka tidak masuk dalam kelompok 'disable'. Musababnya, atlet yang berjuang itu 'able', sama seperti yang lain. "Melihat pertandingan di Asian Para Games, semua orang jadi tergerak, tersentuh," ucap dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berfoto bersama dua anak berkebutuhan khusus saat menyaksikan pertandingan cabang olahraga renang Asian Para Games 2018 di GBK, Aquatic Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018. TEMPO | Khory

Duduk di kursi penonton, Anies Baswedan juga menanggapi permintaan anak-anak berkebutuhan khusus saat minta foto bersama, temasuk Stephanie Handojo, atlet renang dan bowling. Stephanie Handojo adalah atlet tunagrahita yang pernah membawa api obor Olimpiade di London, Inggris.

"Senang foto bareng Pak Anies. Sebelumnya juga pernah ketemu Pak Anies waktu pelepasan lomba bowling," kata Fani. Dia juga memberikan pesan kepada para atlet yang bertanding supaya terus berusaha, berdoa, dan tetap menjaga kesehatannya. "Supaya bisa mandiri dan berprestasi," ucap wanita 26 tahun itu.

Fani menyaksikan pertandingan dengan didampingi ibunya Maria Yustina Tjandrasari. Dia tidak diikutsertakan dalam Asian Para Games 2018 karena, kata dia, sedang dipersiapkan untuk bertanding tahun depan.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus