Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Cerita Gibran Enggan Gunakan Nama Belakang Jokowi

Jokowi mengaku kalah dalam urusan bisnis dengan anak-anaknya.

8 Desember 2018 | 18.24 WIB

Presiden Jokowi Berakhir Pekan di Kebun Raya Bogor (Twitter @jokowi)
Perbesar
Presiden Jokowi Berakhir Pekan di Kebun Raya Bogor (Twitter @jokowi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan tidak pernah menggunakan nama belakang ayahnya untuk meraih kesuksesan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca: Jokowi Mengaku Galak pada Anaknya untuk Hal-hal Prinsip

"Dari dulu kan anak-anak Bapak enggak ada yang pakai nama belakang. Jadi saya Gibran Rakabuming, Kaesang juga Kaesang Pangarep bukan Kaesang Widodo atau Kaesang Jokowi," kata Gibran dalam bincang pagi media dengan keluarga Jokowi di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Desember 2018.

Gibran mengatakan, selama ini anak-anak Jokowi selalu berprinsip untuk menonjolkan dan membesarkan namanya sendiri-sendiri, tanpa embel-embel nama orangtua. Meski banyak orang selalu mengaitkan dirinya sebagai putra Jokowi, Gibran mengaku hanya menganggapnya sebagai bonus. "Kami berdua tetap kerja keras," ujarnya.

Dalam hal usaha, Gibran mengatakan dirinya menang ketimbang Jokowi. Pasalnya, ia memulai sebuah usaha lebih muda ketimbang saat Jokowi memulai bisnis. Gibran mulai membuka usahanya di usia 23 tahun. Sedangkan adiknya, Kaesang Pangarep, sudah menjadi pengusaha sebelum lulus kuliah. Kesuksesan seorang pengusaha, kata Gibran, bukan dilihat dari aset, omzet, maupun jumlah pegawai atau cabangnya.

Baca: Puji Jokowi Baik Hati, Prabowo Ajak Bersaing dalam Kebaikan

"Tapi bagaimana pengusaha menularkan jiwa entrepreneurnya ke anak-anak lebih muda. Saya menularkannya ke Kaesang. Jadi kalau Kaesang lebih sukses dari saya, berarti saya sukses juga," kata dia.

Jokowi pun mengakui kekalahannya dari anak-anaknya dalam memulai usaha. Jokowi menceritakan, pada masanya dulu, merintis sebuah usaha sangat sulit karena tidak ada modal dan belum mendapat fasilitas agunan.  Ia pun memulai usahanya dengan terlebih dulu membangun trust atau kepercayaan.

Dibandingkan dengan putra bungsunya, Jokowi mengatakan Kaesang dalam waktu cepat membangun 54 cabang gerai Sang Pisang. "Saya saat itu belum ada apa-apanyanya. Sangat mikro sekali usaha saya. Kalau dibandingkan anak-anak, saya ngaku di bisnis saya kalah. Di pemerintahan menang," kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus