Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Di Kendari, Golkar Kubu Ical Segel Kantor Golkar

Ardin mengungkapkan penyegelan itu dilakukan murni atas
inisiatif mereka.

24 Maret 2015 | 12.23 WIB

Wakil Ketua DPP Partai Golkar versi munas Bali, Nurdin Halid (tengah), dan Sekjen Idrus Marham, melaporkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono di Mabes Polri, Jakarta, 11 Maret 2015. Pemalsuan ini dituding dilakukan oleh Presidium Penyelenggara Partai
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wakil Ketua DPP Partai Golkar versi munas Bali, Nurdin Halid (tengah), dan Sekjen Idrus Marham, melaporkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono di Mabes Polri, Jakarta, 11 Maret 2015. Pemalsuan ini dituding dilakukan oleh Presidium Penyelenggara Partai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, KENDARI- Ratusan simpatisan Partai Golkar menyegel sekretariat kantor partai berlambang beringin. Menggunakan balok kayu dan papan pada Senin, 23 Maret 2015, mereka menyegel kantor yang terletak disekitar kawasan Jalan Abdullah Silondae. "Bismillahirrahmanirrahim, kantor Golkar dan semua aset resmi diambil alih oleh simpatisan," ujar Ardin, salah satu loyalis Golkar, saat menerima kunci pintu kantor sekretariat partai Golkar oleh Sekretaris DPD 1 Partai Golkar.

Ardin mengungkapkan penyegelan itu dilakukan murni atas inisiatif mereka. Kantor sekretariat tetap akan tersegel, ujar Ardin, sampai ada putusan hukum tetap. Bila kantor yang sudah berdiri hampir 25 tahun itu akan dibuka, itu harus melalui persetujuan dan berhadapan dengan para simpatisan." Sampai ada putusan tetap tidak boleh ada aktivitas partai di tempat ini," Ardin menegaskan.

Aksi penyegelan yang dilakukan para loyalis yang menamakan diri Forum Simpatisan Partai Golkar Wilayah Sulawesi Tenggara merupakan bentuk dukungan mereka terhadap kubu Aburizal Bakrie.

Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Tenggara Muhammad Basri, yang juga berada di kantor Golkar, mengungkapkan bahwa mereka tak bisa berbuat banyak, misalnya melarang loyalis menyegel kantor Golkar ini.

"Ini kantor rakyat. Jadi, mereka yang memang sudah menyatu merasa menjadi bagian dari Partai Golkar, jadi ya kami tidak bisa berbuat banyak," tutur Basri.

Alasan lain yang membuat DPD 1 Partai Golkar kubu Munas Bali memberikan kewenangan para loyalis menyegel sekretariat kantor Golkar karena ada isu bila pengurus yang ada saat ini akan dilengserkan dan seluruh aset partai akan diambil alih oleh pelaksana ketua versi munas Ancol-Jakarta." Permasalahan ini kan di pusat. Padahal, masa bakti pengurus sampai 2015. Kalau mau mengganti langsung saja laksanakan musda," ujarnya

ROSNIAWANTY FIKRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Widiarsi Agustina

Widiarsi Agustina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus