Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Disebut Hanya Teruskan Program Jokowi di Jakarta, Apa Kata Anies?

Anies Baswedan menanggapi tuduhan yang menyebut ia hanya meneruskan program Presiden Joko Widodo saat ia menjadi gubernur DKI Jakarta.

12 Oktober 2022 | 08.17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Anies Baswedan berdiskusi dengan redaksi TEMPO. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Anies Baswedan berdiskusi dengan redaksi TEMPO. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi tuduhan yang menyebut ia hanya meneruskan program Presiden Joko Widodo saat ia menjadi gubernur DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Anies mengatakan ia memang meneruskan progam Jokowi dan gubernur-gubernur sebelumnya karena memang kepemimpinan harus berkelanjutan atau continuity. Namun ia mengatakan setiap kepemimpinan harus membawa perubahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Setiap kali Jakarta membuat sesuatu kan dibilang itu hanya meneruskan Jokowi. Berarti yang bisa meneruskan program Pak Jokowi cuma Anies gitu?,” kata Anies Baswedan kepada Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.

Ia mencontohkan progam transportasi publik. Awalnya, Gubernur Sutiyoso menginisiasi bus TransJakarta dan mendapat tentangan dari banyak pihak karena mengambil porsi jalan kendaraan. Anies mengatakan bus TransJakarta dari Sutiyoso hingga gubernur berikutnya terus-menerus diperbarui dan ini menandakan continuity and change.

“Ingat bagaimana Pak Sutiyoso dimarahi semua orang gara-gara ambil jalan buat bus TransJakarta. Itu dahsyat. Dan sekarang saya melakukan continuity and change,” ujar Anies.

Menurutnya, setiap kepemimpinan tentu harus ada keberlanjutan dan perubahan dari sisi pembangunan. Namun pemimpin membawa metode kerjanya masing-masing agar keberlanjutan dan perubahan terjadi.

Ia mengklaim telah melakukan perubahan sejak kepemimpinannya, di antaranya transportasi publik. Anies mengatakan perubahan yang ia lakukan pada sektor ini adalah integrasi, yakni dengan account based ticketing. Selain itu, ia juga mengubah transportasi publik dengan mengintegrasikan rute dan sistem pembayarannya.

“London, Hong Kong, Singapura, dan Jakarta. We are only four cities with account based ticketing,” kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan akan selesai masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta dalam beberapa hari. Kepala Sekretariat, Presiden Heru Budi Hartono telah dipilih untuk menduduki posisi sebagai penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. 

Penetapan ini disepakati melalui rapat tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka pada Jumat, 7 Oktober lalu. Ia akan mulai menjabat setelah masa abdi Anies usai pada 16 Oktober 2022.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus