Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Efek Joe Biden Menang Pemilu AS ke Indonesia, Pengamat: Kerja Sama HAM Diperkuat

Sejumlah pakar memprediksi Amerika Serikat akan menguatkan kerja sama di bidang hak asasi manusia dengan Indonesia setelah Joe Biden Menang Pemilu AS.

9 November 2020 | 08.02 WIB

Warga merayakan kemenangan Joe Biden - Kamala Harris dalam Pemilu AS di Harrisburg, Pennsylvania, AS, 7 November 2020.  REUTERS/Leah Millis
Perbesar
Warga merayakan kemenangan Joe Biden - Kamala Harris dalam Pemilu AS di Harrisburg, Pennsylvania, AS, 7 November 2020. REUTERS/Leah Millis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pakar memprediksi Amerika Serikat akan menguatkan kerja sama di bidang hak asasi manusia dengan Indonesia setelah Joe Biden Menang Pemilu AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Peneliti bidang perkembangan politik internasional dari Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siswanto, mengatakan Partai Demokrat biasanya memiliki kecenderungan perhatian serius terhadap isu hak asasi manusia (HAM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada kemungkinan Amerika memilih kerja sama yang lebih soft power dengan Indonesia, seperti urusan demokrasi dan peran perempuan," kata Siswanto saat dihubungi pada Ahad, 8 November 2020.

Menurut Siswanto, siapa pun Presiden Amerika Serikat yang terpilih, mereka akan tetap menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis. Hanya, akan ada perbedaan pendekatan.

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyarankan pemerintah bisa beradaptasi. Sebab, kata dia, ada perbedaan gaya kepemimpinan antara Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.

la mengatakan, ketika Biden memimpin, Indonesia harus lebih transparan terhadap isu hak asasi manusia (HAM) di sini. Presiden dari Demokrat, kata dia, biasanya cenderung memperhatikan kondisi penegakan HAM di negara lain.

"Partai Demokrat itu ideologinya adalah HAM, melindungi minoritas, mengenakan pajak yang tinggi bagi kelas menengah ke atas," kata Hikmahanto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus