Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Eko Patrio Melenggang, Menteri Dito dan Waketum NasDem Gagal Masuk Senayan

Selain Eko Patrio, dua calon legislator PKS, yaitu Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati, dipastikan memperoleh kursi ke Senayan.

16 Maret 2024 | 12.02 WIB

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Eko Patrio dipastikan bakal menduduki salah satu kursi di Kompleks DPR, Senayan, Oktober mendatang. Politikus PAN itu menjadi salah satu calon legislator yang lolos dari daerah pemilihan (Dapil) Jakarta I.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dapil Jakarta I melipui wilayah Kota Jakarta Timur. Pada Dapil ini sejumlah nama calon legislator inkumben, menteri, selebritis dan bekas aktivis turut menghiasi surat suara pemilihan legislatif 2024, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Habiburohkman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum atau KPU, dua calon legislator PKS, yaitu Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati dipastikan memperoleh kursi ke Senayan, diikuti dengan inkumben dari PDIP dan Gerindra, yaitu Putra Nababan dan Habiburokhman, serta Hasbiallah Ilyas dari PKB.

Terdapat jatah enam kursi yang diperebutkan pada Dapil Jakarta I di Pemilu 2024. Dengan demikian, meski memperoleh suara terbanyak dari calon legislator lainnya di masing-masing partai,nama Menpora, Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Waketum Partai NasDem Ahmad Ali dipastikan tak kebagian jatah kursi atau gagal.

Perhitungan dengan metode Sainte Lague menunjukkan, perolehan suara Partai Golkar dan NasDem di Dapil Jakarta I tidak mencukupi untuk memberikan kedua partai ini kursi meski memenuhi ambang batas parlemen. Golkar menorehkan total suara 111.719 sementara NasDem 108.773.

Sedangkan PKS merajai Dapil Jakarta I dengan torehan 390.441 suara disusul PDIP dengan 288.461 suara di tempat kedua. Di tempat ketiga, Gerindra menorehkan 196.708 suara disusul PKB dengan 145.309 suara dan PAN 149.427 suara.

Petaka Dapil Neraka

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan, Dapil Jakarta I merupakan Dapil yang dijuluki sebagai salah satu Dapil neraka, bersanding dengan Dapil Jakarta II dan III.

Julukan tersebut, kata Usep, disematkan lantaran pada Dapil ini kerap kali diisi oleh nama-nama pesohor Tanah air, baik dari unsur politikus sendiri, maupun dari kalangan lain seperti selebritis maupun taipan.

"Dan menariknya, Dapil Jakarta kerap menjadi palagan dari gugurnya para inkumben," kata Usep saat dihubungi, Sabtu, 16 Maret 2024.

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus