Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Guntur Romli Komentari Penetapan Hasil Pemilu 2024: Jokowi Gagal Hancurkan PDIP

Politikus PDIP Guntur Romli mengaku bersyukur, tapi juga sedih terhadap hasil penetapan Pemilu 2024.

21 Maret 2024 | 14.23 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu malam, 20 Maret 2024. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli, menanggapi penetapan tersebut. Guntur mengaku bersyukur, tapi juga sedih terhadap hasil penetapan KPU.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“PDI Perjuangan bersyukur menang ketiga kalinya untuk Pileg, meski di tengah usaha keras Jokowi membakar partai yang membesarkannya (PDIP) untuk meloloskan partai anak bungsunya, (yakni) PSI,” ujar Guntur ketika dihubungi, Kamis, 21 Maret 2024. Menurut dia, Jokowi gagal total menghacurkan PDI Perjuangan. Selain itu, Jokowi juga gagal total meloloskan PSI. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Namun kami sedih dengan nasib partai-partai di koalisi Pilpres 03 akibat imbas dari daya rusak Jokowi, khususnya PPP yang melalui putusan KPU gagal ke Senayan,” tuturnya.

Guntur kemudian mendukung upaya PPP untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Biarlah rakyat Indonesia tahu, daya rusak Jokowi ingin menghilangkan partai Ka'bah yang merupakan partai Islam yang toleran dan memiliki sejarah yang panjang dalam pengabdian politik keumatan di negeri ini,” kata dia.

Politikus PDIP itu menilai PPP yang tidak lolos ke Senayan sebagai peristiwa yang tidak bisa dipercaya, sebagaimana perolehan suara Pasangan 03 Ganjar-Mahfud.

“Karena itu, kami juga akan melayangkan gugatan ke MK terkait hasil Pilpres 2024,” ucapnya. 

Diketahui, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan dewan perwakilan daerah. Dalam ketetapan KPU, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto atau Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU, Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara. Kemudian, di peringkat kedua terdapat Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang meraih 40.971.906 suara. Adapun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 27.040.878.

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sementara dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang dimenangkan Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud tidak memenangkan satu provinsi pun. 

Adapun, berikut rekapitulasi langkap hasil penghitungan suara untuk Pileg 2024 dari KPU.

Partai lolos ke DPR

PDIP: 25.387.279 

Partai Golkar:  23.208.654 

Partai Gerindra: 20.071.708 

PKB: 16.115.655 

Partai NasDem: 14.660.516 

PKS: 12.781.353 

Partai Demokrat: 11.283.160 

PAN: 10.984.000  

Partai tak lolos ke DPR

PPP: 5.878.777 

PSI: 4.260.169 

Partai Perindo: 1.955.154 

Partai Gelora: 1.281.991 

Partai Hanura: 1.094.588 

Partai Buruh: 972.910 

Partai Ummat: 642.545 

PBB: 484.486 

Partai Garuda: 406.883 

Partai PKN: 326.800 

DEFARA DHANYA | YOHANES MAHARSO

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus