Jokowi Bakal Undang Tokoh Adat Papua dan Papua Barat ke Istana

Jokowi menyampaikan pertemuan itu turut membahas masalah percepatan kesejahteraan di tanah Papua.

22 Agustus 2019 | 19.20 WIB

Perbesar

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers terkait kondisi terkini Papua di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Situasi Papua saat ini sudah berjalan normal kembali. Permintaan maaf sudah dilakukan, menunjukkan kebesaran hati untuk saling memghargai dan menghormati sebagai bangsa. Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras etnis rasis secara tegas. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan mengundang tokoh adat Papua untuk datang ke Istana. "Minggu depan saya akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk datang ke Istana," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 22 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Jokowi tak menyebutkan lokasi pertemuan itu di Istana Jakarta atau Bogor. Namun, dia menyampaikan pertemuan itu turut membahas masalah percepatan kesejahteraan di tanah Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Jokowi, situasi di Papua kini telah berjalan normal kembali. Permintaan maaf juga telah dilakukan. Hal itu, kata Jokowi, menunjukkan kebesaran hati bersama untuk saling menghormati dan menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

BACA JUGA

Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

Jokowi Mendarat Perdana di Bandara IKN Pakai Pesawat Kepresidenan

Hanya dua hari setelah HUT RI ke-74, aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan terjadi di Kota Manokwari, Papua Barat. Aksi yang digelar Senin pagi, 19 Agustus 2019, merupakan buntut dari persekusi yang dialami mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa hari sebelumnya.

jokowi

papua

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Edisi 11 Mei 2025