Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Komisi III Soroti Foto Jokowi Bareng Anak Jen Tang di Makassar

Desmond J. Mahesa menyoroti beredarnya foto Presiden Jokowi dengan Edy Aliman, putra dari Jen Tang yang merupakan buron kasus dugaan korupsi lahan.

30 Juli 2018 | 19.38 WIB

Desmond J. Mahesa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Desmond J. Mahesa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menyoroti beredarnya foto bareng Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Edy Aliman, putra dari Soerdirjo Aliman alias Jen Tang yang merupakan buron dalam kasus dugaan korupsi sewa lahan negara di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Edy Aliman juga diketahui mangkir dari panggilan penyidik kejaksaan untuk menjadi saksi dalam kasus ayahnya tersebut. Bahkan ia diduga telah memberikan alamat dan nomor telepon palsu saat penyidik kejaksaan memberikan surat pangilan ke alamat rumahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini mirip Riza Chalid dan tak positif bagi kejaksaan. Tolong ditindaklanjuti, mempermalukan kita semua,” kata politikus Partai Gerindra itu saat berkunjung ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Senin 30 Juli 2018.

Riza Chalid merupakan taipan minyak yang terakhir terlihat hadir dalam acara kuliah umum Presiden Jokowi di acara Akademi Bela Negara NasDem beberapa waktu lalu. Riza sebelumnya sempat dicari-cari Kejaksaan terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus Papa Minta Saham.

“Saya ingin hal kayak begini clear,” ujar Desmond. Desmond mengatakan DPR akan terus memantau kasus tersebut.

Adapun politikus Partai NasDem Akbar Faizal yang ikut hadir di Kejaksaan Tinggi Makassar, mengatakan ia telah berbicara dengan Kepala Kejaksaan Tinggi yang berjanji akan menuntaskan kasus ini.

Apalagi Jen Tang sudah masuk daftar pencarian orang dan anaknya sudah tiga kali dipanggil tapi tak dipenuhi. “Informasi ini tolong ditindaklanjuti, Kajati dan jajarannya berjanji menyelesaikannya,” ucap Akbar.

Kepala Kejati Sulawesi Selatan dan Barat, Tarmizi mengatakan untuk menuntaskan kasus ini harus memiliki semangat dan kemauan. Oleh karena itu ia akan mengoptimalkan intelijen dan tidak semata-mata hanya informasi dari penyidik saja. “Semuanya akan dievaluasi, yakinlah proses ini akan berakhir di pengadilan sepanjang saya masih di kejaksaan,” ujar Tarmizi.

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus