Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

17 Mei 2024 | 11.24 WIB

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. Foto: Devi/nvl
Perbesar
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi. Foto: Devi/nvl

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf merespons soal kecelakaan bus yang menewaskan siswa SMK Lingga Kencana Depok saat study tour ke Subang, Jawa Barat. Diketahui, insiden ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut dia, tujuan utama dari study tour adalah mendapat pembelajaran, bukan jalan-jalan. Oleh karena itu, DPR akan mengevaluasi atau meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau saya melihatnya ini kan sekarang konsepnya sekolah merdeka. Mereka belajar. Apa output dari study tour? Kalau kunjungannya study ke museum, ke kebun binatang, ke tempat bersejarah yang ada study-nya, project base-nya. Masih logis,” ujar Dede ketika ditemui di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024.

“Kalau tujuannya ke tempat wisata, itu bukan study namanya, healing. Nah kalau healing kan mendingan sama keluarga,” lanjut dia.

Dede menyebut, kalau output study tour itu bukan untuk pengembangan pendidikan siswa, maka hal tersebut yang harus direview kembali melalui Peraturan Menteri Pendidikan.

“Karena yang umumnya terjadi itu ada sedikit pemaksaan. Kalau enggak ikut study tour katanya ijazah ditahan atau apa, ini kan sebenernya enggak boleh,” tuturnya.

“Kadang-kadang ada dari Jakarta study tour ke Bali. Mau ngapain? Kejauhan, biaya tinggi, dan membebani orang tua. Orang tua juga tidak bisa nolak karena dalam tanda kutip ada semi paksaan.”

Politikus Partai Demokrat itu pun sepakat dengan langkah beberapa pemerintah daerah yang menghilangkan study tour. Dia kemudian memposisikan dirinya sebagai pejabat di sebuah pemerintah daerah, di mana dirinya pasti akan mengurangi risiko.

“Karena kalau domainnya melarang study tour atau tidak itu nanti melalui peraturan menteri. Kalau daerah adalah mengurangi risiko dengan cara mengurangi perjalanan-perjalanan yang tidak perlu. Sekali lagi, kami akan review apakah study tour masuk di dalam kurikulum atau tidak,” kata dia.

Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, di Ciater, Jawa Barat, menjadi sorotan berbagai pihak. Acara study tour atau karya wisata ke luar kota yang mestinya bernuansa bahagia itu menjadi kabar duka setelah sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka berat maupun sedang. Diduga rem bus blong saat di jalanan menurun dan akhirnya terguling.


Pilihan Editor: Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus