Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HAMPIR dua minggu setelah kondisi darurat sipil diberlakukan di Maluku, bumi seribu pulau itu masih terus basah oleh darah. Pengumuman darurat Presiden Abdurrahman Wahid pada 27 Juni lalu seperti tak mempan mencegah jatuhnya korban tewas. Dan Sabtu pekan lalu, Gubernur Maluku memberlakukan isolasi terbatas di kepulauan yang sudah kehilangan ribuan rakyatnya itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo