Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Megawati Imbau Kades Pilih Presiden Seperti Jokowi

Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya memilih Jokowi untuk maju pada Pilpres 2014 lalu di hadapan para kepala desa.

19 Maret 2023 | 22.17 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menghadiri acara Apdesi di Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta agar para kepala desa memilih calon presiden dengan kriteria seperti Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri Peringatan UU Desa ke-9 tahun di Senayan, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pilih orang yang baik, seperti Pak Jokowi itu kan saya pilih karena saya yakin beliau orang baik. Oke saya jadikan (presiden), bisa atur pemerintah," ujar Megawati saat memberikan sambutan, Ahad, 19 Maret 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mega menerangkan para kepala desa harus bisa menentukan pilihan dan jangan sampai terbawa arus menjelang tahun politik. Ia menyebut jika para kepala desa tidak memantapkan pilihan, maka mereka hanya akan pusing sendiri. 

"Politik sekarang itu seperti orang berdansa. Tahun ini nih tahun politik, kenapa? Aku melu no kono atau melu dua-dua ne, pusing akhirnya pingsan dewe. Gitu, loh, jadi jangan terbawa arus, pilih orang yang baik," kata Mega. 

Meski begitu, Presiden Indonesia ke-5 tersebut menyatakan keputusannya memilih Jokowi dulu mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Namun, Mega mengaku memiliki pendirian dan tetap pada pilihannya karena berdasarkan Pancasila. Ia bahkan menyebut keputusannya itu memang tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. 

"Kalau engga mau ikut (pilihan saya), ga apa-apa bilang, tapi jangan sembunyi. Banyak orang sekarang yang menurut saya munafik, sembunyi dia. Kalau saya ini hadap-hadapan," kata Megawati. 

Megawati bela Jokowi soal tuntutan Apdesi 

Dalam kesempatan itu, Megawati turut angkat bicara soal tuntutan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kepada Jokowi yang meminta agar 10 persen APBN dialokasikan untuk Dana Desa. Menurut Mega, para kepala desa harusnya mempertimbangkan soal kemampuan keuangan negara sebelum meminta hal itu. 

"Kalian itu boleh meminta, karena ini negara dan bangsa ini milik kalian, tetapi juga harus mikir sejauh mana sih negara ini yang namanya dari sisi keuangannya," ujarnya. 

Dalam sambutannya, Mega bahkan memperingati soal adanya kepala desa yang menyalahgunkan dana desa hingga berakhir ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh karena itu, dia mewanti-wanti para kepala desa agar tidak menyalahgunkan wewenangnya. 

Selain itu, Megawati juga menyebut permintaan Apdesi itu bakal semakin membuat Jokowi pusing. 

"Presiden kita itu, tadi pada bilang Pak Jokowi, Pak Jokowi surveinya tinggi, gitu. Saya cuma ketawa saja melihat kalian, boleh, idola itu namanya. Tapi kan kasian badannya makin kering, makin kurus, karena ininya (tunjuk kepala) pusing mikirin negoro, negoro ini susah, loh, diurus," kata Megawati. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus