Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Megawati Mewanti-wanti Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota

Megawati minta kesemrawutan seperti yang terjadi di Jakarta tidak terulang lagi.

28 Agustus 2019 | 07.01 WIB

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan semangat kepada para kader partai saat penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. TEMPO/Johannes P. Christo
Perbesar
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan semangat kepada para kader partai saat penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. TEMPO/Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengharapkan keputusan Presiden Jokowi ihwal pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim), benar-benar dengan perencanaan yang matang. Rencana itu juga harus mempertimbangkan kesinambungan pembangunan jangka panjang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pemerintah kalau sudah memutuskan sesuatu, harus komitmen. Tolong dilihat dengan baik untuk jangka panjang," kata Megawati lewat keterangan tertulis pada Rabu, 28 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintahan Jokowi, ujar Megawati, harus benar-benar merancang konsep tata ruang ibu kota baru dengan seksama, agar kesemrawutan seperti di DKI Jakarta tidak terulang kembali.

Ibu Kota, ujar dia, juga tidak boleh didorong menjadi pusat ekonomi alias tidak boleh dicampur adukkan antara kota pemerintahan, kota bisnis, kota manufaktur, dan lain-lain. "Nanti sama saja dengan Jakarta, jadi kota megapolitan," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Pembangunan ibu kota baru, ujar dia, juga harus memperhatikan analisis mengenai dampak dan lingkungan atau Amdal. Terlebih, ujar dia, Kalimantan Timur terkenal kaya dengan tambang dan mineral. "Kalau mau go green, ya komitmen. Mau konsekuen atau tidak? Kan itu," ujar dia.

Senin lalu, Presiden Jokowi mengumumkan ibu kota negara Republik Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara karena sudah punya infrastruktur yang relatif lengkap dan pemerintah punya lahan seluas 180 ribu hektare," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus