Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Braille Blocks adalah pelat yang diletakkan di tanah atau lantai untuk memandu penyandang tunanetra dengan aman. Mengutip dari Irosirabe,net, saat ini blok Braille tidak hanya dipasang di fasilitas umum, trotoar, stasiun kereta api, tetapi juga di toko dan fasilitas pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umumnya warna kuning sering digunakan untuk braille blocks agar orang dengan penglihatan yang lemah mengetahui di mana mereka berada. Mengutip dari Livinginjapan.net, braille block menggunakan warna kuning agar orang dengan penglihatan yang kurang maksimal dengan mudah melihat di malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Braille blocks memiliki beberapa jenis dan pola dengan fungsi yang berbeda. Berikut adalah jenis braille blocks dikutip dari Simplemost.com:
1. Offset Dots
Offset dots memiliki pola titik-titik yang diposisikan dalam garis diagonal, menunjukkan jalur kereta api atau langkan lain di depan.
2. Lozenge-shaped bumps
Tipe ini memiliki bentuk benjolan lonjong atau berbentuk permen dengan fungsi untuk menunjukkan bahwa Anda mendekati rel troli jalanan, trem, atau transportasi tingkat jalan lainnya. Jadi, braille blocks dengan pola membantu menjaga orang tunanetra berkeliaran dari platform dan trotoar saat menggunakan transportasi umum.
3. Garis melintasi jalan
Pola ini berbentuk garis-garis yang melintasi jalur berfungsi untuk memberi sinyal langkah bahwa ada sesuatu yang dapat membahayakan di depan pejalan, contohnya seperti tangga.
4. Garis yang mengikuti jalan
Jenis ini memiliki pola garis-garis yang mengikuti jalan yang berfungsi untuk menunjukkan jalan yang aman. Mereka yang tunanetra akan mengetahui dengan cara mengikuti garis-garis untuk menghindari rintangan atau bahaya di sepanjang jalan.
VALMAI ALZENA KARLA