Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Menristekdikti Sebut Jokowi Sudah Setuju Datangkan Rektor Asing

Menristekdikti mengatakan Jokowi sudah setuju mendatangkan rektor asing.

20 Agustus 2019 | 00.32 WIB

Menristekdikti Mohamad Nasir menjadi pembina upacara pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 2 Mei 2019. Taman siswa merupakan sekolah pertama yang didirikan di Indonesia pada 3 Juli 1922.  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Menristekdikti Mohamad Nasir menjadi pembina upacara pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 2 Mei 2019. Taman siswa merupakan sekolah pertama yang didirikan di Indonesia pada 3 Juli 1922. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui adanya rencana mendatangkan rektor asing di perguruan tinggi di Indonesia.

"Pada prinsipnya Bapak Presiden ingin mencoba bagaimana. Pada prinsipnya beliau setuju," kata Nasir saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2019.

Meski begitu, Nasir mengatakan Jokowi ingin agar kedatangan rektor dari luar ini tak menambah masalah baru. Karena itu, Jokowi meminta Nasir agar menata regulasi yang akan menaungi wacana ini.

Nasir mengatakan untuk tahap awal, rencananya wacana ini akan diterapkan di universitas swasta, karena regulasinya tak terlalu ketat. Setelah itu, baru akan masuk ke univeristas negeri, lewat penyesuaian sejumlah aturan. "Ada 16 peraturan pemerintah lho, nggak main-main. 16 peraturan yang harus kita perbaiki. Ini mau kita freeze menjadi satu peraturan," kata Nasir.

Berdasarkan hasil pengamatan Nasir di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, sosok rektor dari luar negeri ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas kampus itu.

Tak hanya rektor asing, wacana dosen dari luar pun akan segera diwujudkan. Nasir menilai saat ini komposisi dosen di Indonesia sangat homogen dan dapat menghambat perkembangan suatu perguruan tinggi. Jika aturan ini selesai, maka diharapkan akan lebih banyak dosen asing yang dapat mengajar secara reguler di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus