Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengatakan akan bertekad melawan rezim kezaliman dan menegakkan keadilan. Dia mengaku siap menenggelamkan rezim yang durhaka.
"Kami siap tenggelamkan rezim durhaka, rezim pendukung penista agama. Ya Allah musnahkanlah kesewenang-wenangan," kata Rizieq di acara zikir dan Munajat 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019.
Baca: Rizieq Shihab: Penegakan Hukum Atas Dasar Suka-suka
Pernyataan Rizieq itu disampaikan kepada para pendukungnya melalui sebuah video yang diputar lewat layar lebar. Dalam pidatonya Rizieq menyatakan doa dan munajat yang ia sampaikan di acara itu direkam dari Mekkah.
Rizieq berujar masih banyak ketidakadilan dan kezaliman di muka bumi ini. Rizieq juga menyebut bahwa penegakan hukum saat ini masih terkesan suka-suka. "Ya Allah sejak kapan penegakan hukum negara atas dasar selera suka-suka. Jika itu dasarnya untuk apa ada pengadilan ya Allah," kata Rizieq.
Rizieq juga mempertanyakan mengapa masih banyak hukuman kepada para santri. Terutama kepada mereka yang banyak memberikan kritik kepada penguasa.
Berdasarkan pantauan Tempo sejumlah tokoh tampak hadir dalam acara tersebut. Beberapa di antaranya sempat menyampaikan orasi di depan para pendukung Rizieq Shihab.
Simak: Anies Baswedan Dijadwalkan Hadiri Munajat 212
Beberapa tokoh yang terlihat hadir diantaranya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid.
Ada pula Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Neno Warisman dan juga Titiek Soeharto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini