Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan baru saja berbicara dengan Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa. Dalam obrolan itu, Jokowi membahas mengenai berbagai macam isu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seperti penguatan kerjasama bilateral, situasi di Ukraina, mendorong pemulihan ekonomi global dan peran penting G20 dalam hal ini," ujar cuit Jokowi dalam akun resminya @jokowi, Jumat, 29 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jokowi tak mendetailkan obrolan tersebut. Namun, ia mengatakan Presiden Portugal bakal datang ke Indonesia tahun depan.
"Saya berharap dapat menyambut Presiden Sousa ke Indonesia tahun depan," cuit Jokowi.
Selain itu, di hari yang sama Jokowi juga mengaku baru saja menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam sambungan selular itu, Jokowi membahas mengenai Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 hingga perang Rusia dengan Ukraina.
"Bertukar pandangan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin @KremlinRussia_E tentang situasi di Ukraina serta kerja sama G20," cuit Jokowi.
Dalam obrolannya dengan Putin, Jokowi meminta agar perang harus segera dihentikan. Dia juga menyinggung soal negosiasi damai di antara kedua negara.
"Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan ini," cuit Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bakal hadir di KTT G20 November mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Rusia di Jakarta Lyudmila Georgievna Vorobieva, dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 23 Maret 2022.
Namun, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, negara Beruang Merah itu telah mendapatkan sanksi dari berbagai negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat. Sanksi yang diberikan tersebut adalah upaya untuk mengisolasi Moskow dari ekonomi global.
Kehadiran Putin di KTT G20 pun menuai kecaman dari berbagai negara. Meski begitu, tak semua negara menolak kehadiran Rusia di G20. Cina misalnya, mendukung kehadiran Rusia dalam KTT G20 tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Jokowi Lakukan Pembicaraan Via Telepon dengan Putin, Bahas Perang Hingga G20