Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh populer akan meramaikan pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI 2024. Pilkada DKI Jakarta tahun ini akan menjadi pertarungan paling menarik karena terdapat 'perang bintang’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong, sejumlah partai politik seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Golkar diperkirakan bakal memajukan para calonnya untuk menjadi pemimpin Kota Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita lihat Golkar memiliki kader berkualitas seperti Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa. Ini konsolidasinya sudah mulai karena jelas sudah ada surat penugasan," ujar Anthony dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 8 April 2024 seperti dikutip Antara.
Dia menyebutkan, dengan perolehan 10 kursi di DPRD DKI, langkah politik Golkar patut diwaspadai karena partai berlambang pohon beringin itu telah memberikan rekomendasi tiga nama bakal calon Gubernur DKI.
Anthony menilai ketiga calon Golkar itu adalah figur yang kompeten. Namun, jika nantinya Ridwan Kamil akan bertarung di Jawa Barat, maka pilihan yang tepat bagi DKI Jakarta adalah Erwin Aksa.
Peluang Erwin Aksa Jadi Calon Golkar
Menurut Anthony, Erwin selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Calon Legislatif DPR dari Daerah Pemilihan Jakarta III mampu meraih suara terbanyak di Jakarta Utara. Erwin juga figur muda dan berjiwa wirausahawan.
Dengan demikian, kata dia, jika Golkar memilih Erwin sebagai calon Gubernur DKI, maka bisa terjadi 'pertempuran' sengit dengan beberapa partai seperti PKS, PDIP, ataupun Nasdem, di mana nama calon dari partai tersebut juga sudah muncul ke permukaan.
Secara komposisi, Anthony menyebutkan PKS akan menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta dengan 19 kursi, yang disusul dengan empat wakil, yakni PDIP sebanyak 15 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 11 kursi, serta Golkar 10 kursi.
Namun dia melihat sepak terjang Erwin Aksa sebagai figur muda bisa membawa DKI Jakarta semakin maju dan berkembang.
"Erwin sebagai salah satu penggagas di Golkar Institute tahun 2024 ini berhasil mewujudkan regenerasi di Golkar sehingga melahirkan anak-anak muda calon pemimpin di Partai Golkar yang sebagian besar lolos ke Senayan," tuturnya.
Dia menambahkan Erwin juga cukup populer di kalangan pencinta sepak bola karena pernah menjadi manajer klub sepak bola PSM Makassar dan membawa klub tersebut menjuarai Liga 1 musim lalu. Erwin juga Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Periode 2008-2011, sehingga bisa menjadi nilai tambah.
Golkar Perlu Berkoalisi dengan Partai Lain
Sebelumnya, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengonfirmasi partainya telah menugaskan tiga nama sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"(Selain saya) ada Pak Ridwan Kamil, Pak Erwin Aksa. Hanya tiga," ujar Zaki usai menghadiri pengarahan bagi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kader Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Sabtu, 6 April 2024.
Menurut dia, Golkar memerintahkan ketiga nama tersebut agar mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan popularitas.
"Kader yang diberikan surat untuk tugas itu wajib melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan popularitas individunya maupun partai Golkar," tutur Zaki.
Untuk di Jakarta, Zaki mengatakan Golkar perlu berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon.
“Khusus untuk DKI, kemungkinan kami akan berkoalisi karena enggak mungkin kami akan usung sendiri. Karena kami kursinya cuma dapat 10, walaupun pimpinannya naik dari 6 ke 10, kami sudah kuat tapi tetap perlu berkoalisi dengan partai lain. Ini masih ada beberapa tahapan," kata dia.
Namun penjajakan koalisi ini tidak dilakukan oleh bakal calon, melainkan oleh DPP Partai Golkar. “Kalau untuk Jakarta (penjajakan koalisi) dilakukan DPP," kata Zaki.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan di antara nama-nama tersebut nantinya akan ditentukan usai melihat hasil survei terakhir guna memperbesar kans kemenangan. "Tentu nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa dan juga koalisi partainya seperti apa," ujar dia.
Golkar sebelumnya mengadakan pertemuan dengan calon-calon kepala daerah yang telah mendapatkan surat penugasan. Melalui pengakuan Airlangga, terdapat total 1.164 calon kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota yang hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, dari ketiga nama bakal calon yang maju di Pilkada DKI, hanya Ahmed Zaki yang terlihat hadir.
PKS Persiapkan Sohibul Iman
PKS sedang menggodok kader internal maupun figur lain dari luar partai yang berpotensi didukung dalam Pilkada 2024. Salah seorang yang sedang dipersiapkan adalah figur untuk calon gubernur DKI Jakarta. Nama mantan Presiden PKS Sohibul Iman masuk bursa.
"Untuk DKI Jakarta, muncul nama Sohibul Iman, mantan presiden PKS yang digadang-gadang menjadi calon gubernur dari PKS," ujar Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 6 April 2024.
Namun nama yang bakal diusung PKS itu belum final. PKS masih akan melakukan konsolidasi untuk menetapkan nama-nama yang akan diusung di Pilkada 2024.
Sohibul Iman menjabat Presiden PKS periode 2015-2020. Dia pernah menjadi anggota DPR pada 2009-2014 dan menjabat Wakil Ketua DPR pada 2013-2014 menggantikan Anis Matta yang mundur karena menjadi Presiden PKS.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA
Pilihan editor: Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta