Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review atau IPR, Ujang Komarudin, menilai Gibran Rakabuming Raka berpotensi memperluas dukungan kepada capres Prabowo Subianto. Namun, Gibran harus bekerja keras untuk membuktikan potensi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ujang mengatakan karena sosoknya yang masih muda secara biologis, Gibran bisa merepresentasikan pemilih muda. Usia 36 tahun memudahkan Gibran untuk berkampanye di kalangan anak muda. "Khususnya milenial dan Gen Z," kata Ujang kepada Tempo, Kamis, 26 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanpa Gibran, Ujang memandang Prabowo telah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di kalangan anak muda, yaitu 40 persen. Artinya, kedatangan Gibran akan membantu meningkatkan ceruk suata pasangan ini di kalangan anak muda.
Kendati begitu, Ujang mengatakan Gibran harus membuktikan sendiri mampu atau tidaknya mendapatkan ceruk signifikan di kalangan anak muda. "Saya melihat bisa atau tidak tergantung dari Gibran sendiri secara masif berkampanye di kalangan anak muda," ujar Ujang.
Gibran, menurut Ujang, telah mendapatkan dukungan anak muda di Solo. Dia mengatakan Gibran harus memperluas dukungan itu di tingkat nasional. "Nah itu mampu enggak diperluas dan diperlebar dukungan itu di kalangan milenial di tingkat nasional," kata Ujang.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat. Dukungan juga datang dari Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Prima, Partai Garuda, Prima. Semua partai itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Pilihan Editor: Beda Gaya Prabowo-Gibran yang Terpaut 36 Tahun