Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pilkada 2018, Benny Kabur Harman Bicara Budidaya Kopi Colol

Benny Kabur Harman mengisi kampanye Pilkada 2018 hari ini dengan mengunjungi daerah Manggarai Timur, Flores.

24 Februari 2018 | 14.21 WIB

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon L Foenay-Christian Rotok nomor urut satu, Marianus Sae-Emilia Nomleni nomor urut dua, Beny K Harman-Benny Litelnoni nomor urut tiga, dan Viktor B Laiskodat- Josef Nae Soi nomor urut empat,  seusai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut di Kupang, NTT, 13 Februari 2018. ANTARA/Kornelis Kaha
Perbesar
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon L Foenay-Christian Rotok nomor urut satu, Marianus Sae-Emilia Nomleni nomor urut dua, Beny K Harman-Benny Litelnoni nomor urut tiga, dan Viktor B Laiskodat- Josef Nae Soi nomor urut empat, seusai rapat pleno terbuka penarikan nomor urut di Kupang, NTT, 13 Februari 2018. ANTARA/Kornelis Kaha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kupang - Calon gubernur di Pilkada 2018 Nusa Tenggara Timur Benny Kabur Harman menginginkan agar kopi Colol di Manggarai Timur, Pulau Flores, merambah ke seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Budidayakan kopi Colol karena saya ingin agar kopi kita ini bisa merambah ke seluruh belahan bumi ini," kata Benny saat berkampanye di Borong, Manggarai Timur, Sabtu, 24 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya kopi Colol adalah kopi yang aroma dan kenikmatannya tak bisa ditandingi oleh kopi lainnya. Sehingga pembudidayaan kopi tersebut semestinya dilakukan para petani kopi setempat.

Kopi Colol sempat dimusnahkan oleh Bupati Manggarai Anton Bagul Dagur dengan alasan yang tidak rasional. Akibatnya para petani kopi merasa kecewa dan sedih. 

Langkah budidaya yang tengah dilakukan oleh masyarakat Colol Manggarai Timur dianggap merupakan sebuah langkah pasti menuju bangkitnya komoditas tersebut di mata pasar.

Atas dasar itu, Benny berjanji bersama pasangannya Benny Litelnoni akan mendukung sepenuhnya upaya budidaya tersebut, mulai dari menjaga kualitas kopi sampai menjadikannya sebagai komoditi unggulan di NTT.

"Kami akan promosikan kopi ini baik ke pasar lokal, nasional maupun internasional agar petani-petani kopi kita sejahtera," ujarnya. Ia mengatakan dengan adanya komitmen tersebut maka para tengkulak kopi yang memiskinkan para petani kopi selama ini harus dilarang masuk ke Colol.

Kopi di Desa Colol merupakan kopi jenis arabika organik dengan aroma serta kenikmatan yang dianggap istimewa. Kopi Colol saat ini baru merambah New York, Amerika Serikat serta London, Inggris. "Ini yang menginspirasi kami untuk berupaya menduniakan kopi Colol ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Latin," katanya.

Lebih lanjut Benny juga mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menjadikan Colol sebagai sebuah destinasi wisata bagi para penikmat kopi.

"Banyak wisatawan datang ke daerah itu untuk menikmati kopi Colol yang terkenal tersebut. Karena itu, tidak salah jika Colol harus menjadi sebuah destinasi pariwisata mendatang," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus