Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Profil Jimly Asshiddiqie, Anggota MKMK yang Pernah Nyatakan Dukungan ke Prabowo

MK menunjuk tiga orang sebagai anggota MKMK untuk menindaklanjuti adanya laporan dugaan pelanggaran etik hakim. Salah satunya JImly Asshiddiqie

24 Oktober 2023 | 10.04 WIB

Prof. Dr. Jimly Asshiddqie, SH
Perbesar
Prof. Dr. Jimly Asshiddqie, SH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi membentuk Majelis Kehormatan MK (MKMK) untuk menindaklanjuti adanya laporan dugaan pelanggaran etik pasca putusan batas usia capres-cawapres. Tim tersebut diisi oleh tiga orang dan bersifat ad hoc atau sementara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Diantara ketiga orang itu, salah satu diantaranya ada nama mantan hakim dan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Jimly dikenal sebagai orang pertama yang menjadi ketua lembaga peradilan itu pada 2003-2009. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jimly saat ini sedang menduduki jabatan anggota DPD DKI Jakarta. Guru besar FHUI itu kerap kali mendapat posisi di lingkungan birokrat mulai dari Staf Ahli Menteri Pendidikan 1993-1998, kemudian Asisten Wakil Presiden ke-3 B.J. Habibie. 

Penasihat Ahli Menteri Perindustrian dan perdagangan (2001-2003), Tim Ahli PAH I BP-MPR (2001-2002) dan Penasihat Ahli Setjen MPR-RI dalam rangka Perubahan UUD 1945 (2002-2003). 

Selain itu, Jimly juga banyak terlibat dalam perancangan UU bidang politik dan hukum. Pada 2003, ia aktif sebagai penasihat Pemerintah dalam penyusunan RUU tentang Mahkamah Konstitusi.

Di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Jimly menjadi anggota Dewan Perimbangan Presiden (Wantimpres) bidang hukum periode Januari - Juni 2010. Ia pun merupakan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) pertama periode 2012-2017. 

Jimly pernah nyatakan dukungan ke Prabowo 

Pada 1 Mei 2023, Jimly menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Capres pada Pemilu 2024. Hal itu diucapkan saat menemani Prabowo bertemu dengan Ketua Wantimpres Wiranto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Jimly mengaku dukungan itu diberikannya sebagai hak pribadi sebagai warga negara. "Tidak gabung ke partai, dari dulu saya tidak berpartai, tapi ikut mendukung Prabowo jadi capres," katanya pada 3 Mei 2023. 

Belum lama ini, pada 20 Oktober 2023, Jimly juga diketahui baru saja bertemu dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara. Pertemuan itu diakuinya untuk membahas rencana jangka panjang yang menjadi bagian dari visi dan misi Prabowo. 

"Saya diundang sebagai ahli tata negara untuk membahas perencanaan jangka panjang dan undang-undang," ujae Jimly. 

Pakar hukum tata negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro meragukan keberpihakan Jimly yang ditunjuk menjadi anggota Majelis Kehormatan MK. 

"Jimly adalah pendukung Prabowo Subianto," kata Herdiansyah. 

Herdiansyah heran atas penunjukkan Jimly sebagai anggota Majelis Kehormatan yang berpotensi sarat konflik kepentingan. "Kalau saya analogikan, ini sama seperti mandi dengan air selokan. Alih-alih badan bersih, malah justru makin kotor, bau, dan gatal," katanya.


ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | HENDRIK YAPUTRA (Koran Tempo)

Pilihan Editor: Jimly Asshiddiqie Ditunjuk Jadi Anggota MKMK, PVRI: Dia Berpotensi Punya Konflik Kepentingan

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus