Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menjadi sorotan usai hasil real count sementara KPU menunjukkan adanya lonjakan suara PSI.
Per hari ini, Selasa, 5 Maret pukul 06.00, total suara yang masuk adalah 65,89 persen atau 542.419 dari 823.236 tempat pemungutan suara atau TPS. PSI mendapatkan total 2.404.757 suara atau 3,13 persen. Hasil ini mengangkat PSI menjadi partai dengan suara terbanyak kesembilan dari total 18 partai yang ikut berkontestasi Pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berangkat dari itu, beberapa petinggi partai politik turut memberikan komentar. Berikut daftar respon dan dan keraguan dari berbagai parpol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Lonjakan suara PSI dalam rekapitulasi penghitungan suara di wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei, Taiwan tuai komentar dari PDIP.
Saksi PDI Perjuangan Putu Bravo temukan kejanggalan pada surat suara Pos 001 saat Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Luar Negeri di Tingkat Nasional hari keenam di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin subuh.
"Cek di Pos 001, ada yang janggal sampai lima suara itu," ungkap Putu.
Kondisi ini membuat rapat yang berlangsung subuh tadi dihentikan sementara, kemudian KPU dan PPLN Taipei sempat mengulang kembali penghitungan dan mendapatkan perolehan suara PSI seharusnya 50, tetapi di kolom total perolehan suara justru tertulis 55.
2. Partai Solidaritas Indonesia
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Papua Barat, Purwanto, mengatakan pengaruh sang ketua umum Kaesang Pangarep atau "Kaesang effect" berdampak pada meningkatnya perolehan suara di daerah.
Salah satunya di Papua Barat dimana perolehan suara itu mampu membawa PSI mendapatkan tujuh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Ada 'Kaesang effect' di sini, tapi terutama semangat para caleg dan kepemimpinan PSI di daerah," kata dia dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, sosok putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menjadi magnet sendiri bagi masyarakat dan para calon legislatif serta kader PSI.
Pengaruh Kaesang dinilai dapat meningkatkan semangat para kader untuk berkampanye. Begitu pun masyarakat juga yang akhirnya mau memberikan suaranya untuk PSI karena sosok Kaesang.
3. Partai Persatuan Pembangunan
Adapun politisi yang mengungkapkan kecurigaannya adalah politikus PDI-P Deddy Yevry Sitorus dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy. Di antara kecurigaan itu meliputi operasi untuk melimpahkan suara ke partai politik tertentu agar lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Menurut Romahurmuziy, sebelum Pemilu 2024 dirinya sudah mendengar dugaan ada "operasi pemenangan PSI" yang dilakukan oleh aparat.
“Dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah agar PSI memperoleh 50 ribu suara di tiap kab/kota di Jawa, dan 20 ribu suara di tiap kab/kota di luar Jawa,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, dikutip Senin, 5 Maret 2024.
Berdasarkan informasi yang dia terima, operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu yang pernah dipimpin salah seorang menteri. Jejaring ormas itulah yang digunakan untuk mobilisasi suara PSI coblos gambar.
DEFARA DHANYA | YOHANES MAHARSO | ANDRY TRIYANTO TJITRA | ANTARA
Pilihan editor: Soal Lonjakan Suara PSI Perludem Bilang Penting untuk Membandingkan Sirekap dengan Hasil C1