Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menerima mural yang diserahkan Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK), beranggotakan 13 organisasi sipil dan kaum muda, di kantornya, Jakarta, Senin, 22 November 2021. Mural ini berisi pesan, Tak Ada Perlindungan Tanpa Regulasi yang menuntut perlindungan pemerintah terhadap hak kesehatan atas raykyatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepada Moeldoko, KOMPAK yang berisi anak muda itu menitipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo agar segera mengesahkan Revisi PP Nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Perwakilan KOMPAK, Nahla Jovial Nisa, meminta Moeldoko menyampaikan pesan kepada Presiden agar segera mengesahkan Revisi PP 109/2012 untuk melindungi anak dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami mengantar mural ini sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan perlindungan anak dan mendukung keseriusan Bapak Presiden untuk mencapai target penurunan prevalensi perokok anak sesuai amanat RPJMN,” kata Nahla, perwakilan KOMPAK dari Lentera Anak. Mural yang diantarkan itu merupakan sebagian dari Parade Mural yang digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional.
Nahla menambahkan, tingginya prevalensi perokok anak di Indonesia menjadi persoalan sangat serius bila tidak segera dikendalikan melalui kebijakan yang kuat dan tegas untuk melindungi anak. Karena itu KOMPAK sangat mengharapkan Presiden berkomitmen untuk segera memenuhi memenuhi janji melindungi anak melalui pengesahan segera Revisi PP 109/2012 yang sudah diamanahkan dalam Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2018.
Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
Novi Nurpadilah, perwakilan KOMPAK dari Pembaharu Muda 3.0 menjelaskan karya mural yang diserahkan kepada Moeldoko. "Sejumlah anak muda sudah menggambar 100 mural di kotanya masing-masing, dan lebih dari seribu gambar mural juga terkumpul dalam Kampanye #parademural Hari Kesehatan Nasional yang sudah berlangsung sejak pertengahan Oktober hingga tanggal 20 November lalu,” kata Novi, Pembaharu Muda 3.0 dari kabupaten Bogor.
Perwakilan KOMPAK dari Indonesian Youth Council for Tobacco Control (IYCTC), Rama Tantra, menjelaskan anak muda di Indonesia sangat serius mendukung upaya perlindungan anak dan mengkhawatirkan tingginya prevalensi perokok anak. “Cara paling efektif untuk menekan prevalensi perokok anak melalui regulasi dengan segera mengesahkan revisi PP 109/2012. Kami mendorong Presiden membuat regulasi yang kuat untuk melindungi anak melalui karya mural ini,” kata Rama.
Rama juga menegaskan dukungan dari kaum muda di daerah untuk mendorong perlindungan anak dari bahaya rokok. Mereka sangat mengharapkan adanya kebijakan nasional yang menjadi panduan regulasi di daerah.
“Sudah banyak anak muda di daerah yang bergerak mendorong pimpinan daerah membuat kebijakan yang kuat untuk melindungi anak, namun mereka membutuhkan regulasi payung yang kuat sebagai panduan regulasi perlindungan anak di daerah. Kami bersama anak muda di daerah seluruh Indonesia akan berupaya keras mengawal implementasi dari revisi PP 109 tersebut,” kata Rama.
Kepala KSP Moeldoko mengungkapkan terima kasihnya saat menerima mural itu. Ia menyampaikan apresiasi dan mendukung aspirasi masyarakat sipil dan kaum muda melalui mural berisi pesan kritik itu untuk mendorong Presiden untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui Revisi PP 109/2012.