Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini meraih Tsutsui-Fujino Prize 2012 di Kyoto, Jepang, Sabtu dua pekan lalu. Penghargaan diberikan atas karya-karya ilmiahnya mengenai sistem persarafan mata (neuro-oftalmologi). Yang paling menonjol adalah temuannya mengenai kerusakan otak pada glaukoma—penyakit mata yang menyebabkan menurunnya penglihatan secara progresif hingga menjadi buta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo