Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENGHARGAAN
Bank BRI
Majalah perbankan dunia bergengsi, The Banker, menobatkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) sebagai bank terbaik di Indonesia. Penghargaan itu diserahkan kepada Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam di London, Selasa pekan lalu. Ini penghargaan kedua yang diraih Bank BRI selama dua tahun berturut-turut.
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan inovasi kami," ujar Asmawi. Sampai triwulan ketiga 2015, Bank BRI menjadi mesin penghasil laba tertinggi di antara badan usaha milik negara. Bank berusia 120 tahun ini membukukan keuntungan bersih Rp 18,42 triliun, di atas bank-bank lain di Indonesia. Angka itu lebih tinggi 1,4 persen dibanding perolehan laba Bank BRI tahun lalu.
MENINGGAL
Slamet Effendi Yusuf
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendi Yusuf meninggal pada pukul 23.00 di kamar Hotel Ibis Styles, Bandung, Rabu pekan lalu. Sejam sebelumnya, ia mengikuti pertemuan antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Slamet berada di Ibis karena mengikuti kegiatan Lembaga Pengkajian MPR selama tiga hari, 1-3 Desember. Jenazahnya dikebumikan di kompleks makam keluarga Pesantren Al-Azhari, Lesaman, Ajibarang, Purwokerto, Jawa Tengah, keesokan harinya.
Slamet lahir di Purwokerto pada 12 Januari 1948. Anak sulung dari empat bersaudara pasangan KH Yusuf Azhari dan Hajah Umi Kulsum ini pernah menduduki sejumlah posisi penting, antara lain anggota MPR (1988-1993), anggota Dewan Perwakilan Rakyat (1992-2009) dari Partai Golkar, Ketua PB NU (2010-2015), dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (2009-2014). Dia pernah pula menjadi wartawan Harian Pelita.
Kusheri Hafsari
Manajer Persija Jakarta Kusheri Hafsari berpulang pada usia 56 tahun di Ijen Suites Hotel, Malang, Jawa Timur, Sabtu dua pekan lalu, bertepatan dengan ulang tahun ke-87 klub sepak bola asal Ibu Kota itu. Diduga terkena serangan jantung, dia meninggal beberapa jam sebelum laga babak penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman antara Persija dan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Saya beken juga, ya? Mau nama saya disebut 100 kali atau 500 kali, kalau saya tidak ada urusan, bagaimana?"
Menteri Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Rabu pekan lalu. Dia menanggapi penyebutan namanya dalam rekaman pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto.
"Bagaikan sinetron, pertentangan antargeng yang berebut saham."
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli berkomentar tentang kisruh pembahasan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara, di Istana Presiden, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo