Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemilihan Umum 2014 akan berlangsung pada 9 April dan 9 Juli nanti. Pemilu 9 April akan menentukan siapa yang duduk sebagai legislator, sedangkan 9 Juli pemilihan pasangan presiden dan wakil presiden. Calonnya, baik legislator, presiden, maupun wakil presiden, pun sudah bertebaran. Calon legislator memampangkan gambar mukanya di aneka ragam peraga kampanye di pinggir jalan, pepohonan, ataupun tempat strategis lain. Mereka bermaksud menarik perhatian pemilih supaya meraih kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Tak jarang calon legislator itu menempelkan gambar tokoh populer yang masuk bursa calon presiden ataupun ketua umum partai politik kendaraannya. Tokoh populer dan kandidat calon presiden itu dijadikan latar peraga kampanye. Calon presiden dan wakil presiden pun sudah bertebaran. Ada muka lama, ada pula tokoh baru. Sesuai dengan Undang-Undang Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, pencalonan mereka masih harus menunggu hasil pemilu 9 April. Ini untuk mengakomodasi persyaratan jumlah suara atau kursi partai atau gabungan partai yang bisa mengusung kandidat pada pemilihan itu. Ini dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan pemilihan serentak anggota legislatif dan pasangan presiden-wakil presiden baru dilaksanakan pada 2019. Namun tetap saja partai-partai sudah memunculkan nama kandidat. PDI Perjuangan pilih-pilih antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Partai Gerindra pun telah mematok nama Ketua Umum Dewan Pembina Prabowo Subianto. Partai Demokrat menggelar konvensi calon presiden yang diikuti Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang. Partai Golkar menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, sedangkan Partai Hanura mengusung Ketua Umum Wiranto. Partai yang pada Pemilu 2009 jumlah suaranya di DPR kecil pun menonjolkan beberapa tokoh. Partai Keadilan Sejahtera, melalui pemilihan rakyat, menetapkan Hidayat Nur Wahid sebagai kandidat. Partai Kebangkitan Bangsa menyorongkan Rhoma Irama, sedangkan Partai Persatuan Pembangunan baru meminta kesediaan Suryadharma Ali. Namun rupanya bertebarannya kandidat baru dan lama di bursa calon legislator dan presiden-wakil presiden tetap kurang memunculkan optimisme dari pembaca Tempo.co. Polling Tempo.co pekan lalu menanyakan optimisme responden terhadap hasil pemilu. Hasilnya, sebagian besar responden pesimistis Pemilu 2014 membawa perubahan yang lebih baik.
|
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo