Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MEREKA boleh disebut kaum berjas dan berdasi—biasanya berambut licin. Kemewahan dan gengsi dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari: limusin, rumah asri, apartemen mentereng. Sebutan untuk mereka juga keren: bankir—profesi yang berkelas di masyarakat, "basah", terhormat. Namun, ketika pemerintah mulai menutup bank-bank bobrok, sebagian dari bankir ini bertambah predikat: orang tercela.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo