Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Alberta - Rumbai-rumbai mirip lingkaran cahaya di atas kepala dinosaurus itu membuatnya bagai mengenakan mahkota. Apalagi rumbai berbentuk piringan bersegi lima itu menjulur keluar. Begitu pula tanduk di bagian tengahnya. Karena fitur unik tersebut, dinosaurus ini diberi nama Regaliceratops.
Dinosaurus bertanduk itu ditemukan sekitar 10 tahun lalu oleh ahli geologi Peter Hews. Saat itu Hews menemukan beberapa potongan tulang yang mencuat dari tebing Sungai Oldman di tenggara Alberta, Kanada.
Kini para ilmuwan menjelaskan bahwa tulang-tulang milik tengkorak hampir utuh itu berasal dari dinosaurus bertanduk yang sangat tidak biasa. Dinosaurus ini merupakan kerabat dekat keluarga Triceratops, jenis dinosaurus bertanduk tiga dan berbadan besar.
"Spesimen ini berasal dari Alberta. Di sana, kami belum menemukan dinosaurus bertanduk sebelumnya. Maka, dari awal, kami tahu penemuan itu penting," kata Caleb Brown dari Royal Tyrrell Museum of Paleontology di Alberta, Kanada, seperti dimuat jurnal Current Biology, 4 Juni 2015.
Tim museum itu mulai menggali dinosaurus berusia 70 juta tahun tersebut pada 2006-2008. Tapi tempat itu sulit untuk diekskavasi. "Pengumpulan fosil sulit dilakukan karena tempat tersebut merupakan kombinasi batu keras dengan tebing curam dan dekat dengan habitat pemijahan ikan yang dilindungi,” kata Brown.
Yang membuat dinosaurus bertanduk ini berbeda yakni ukuran dan bentuk tanduk wajah serta jumbai seperti perisai di bagian belakang tengkorak. Spesies baru ini mirip dalam banyak hal dengan Triceratops, kecuali bahwa tanduk hidungnya lebih tinggi dan dua tanduk di atas matanya yang, lucunya, berukuran kecil.
Tapi fitur yang paling khas dari dinosaurus baru tersebut, Brown mengatakan, yaitu tulang berbentuk piringan segi lima yang memancar ke luar di atas kepalanya. "Hasil kombinasi itu tampak seperti mahkota," katanya.
Spesies aneh ini tampaknya menggabungkan sifat-sifat dua garis keturunan dinosaurus bertanduk besar. Pada era Cretaceous Akhir dari Amerika Utara, ada dua cabang dinosaurus bertanduk: Centrosaurines (seperti Centrosaurus dan Styracosaurus) serta Chasmosaurines (Chasmosaurus dan Utahceratops).
Brown dan koleganya, Donald Henderson, memberi nama ilmiah bagi dinosaurus baru itu Regaliceratops peterhewsi. Nama itu merujuk pada fitur mirip mahkota dan nama Peter Hews, penemunya. Namun para ilmuwan menjuluki dinosaurus ini "Hellboy".
Dari temuan ini, kata Henderson, hal yang paling signifikan yaitu implikasi bagi evolusi ornamen bertanduk dinosaurus. Sudah lama diketahui bahwa dinosaurus bertanduk masuk ke salah satu dari dua kelompok: Chasmosaurines, dengan tanduk kecil di atas hidung, tanduk besar di atas mata, dan rumbai-rumbai panjang; dan Centrosaurines, ditandai dengan tanduk besar di atas hidung, kecil tanduk di atas mata, dan jumbai pendek.
"Spesies baru ini adalah Chasmosaurine, tapi memiliki ornamen lebih mirip denganCentrosaurines," kata Brown. "Spesies ini pun berasal dari periode waktu setelah kepunahanCentrosaurines."
SCIENCE DAILY | THEGUARDIAN | EUREKALERT | AHMAD NURHASIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini