Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ilmuwan Temukan Bukti Kehidupan Tertua di Bumi

Para ilmuwan telah menemukan fosil dari beberapa organisme yang hidup paling awal di Bumi.

2 Maret 2017 | 11.33 WIB

Ilmuwan menemukan fosil organisme hidup dalam batuan Kanada berusia 4,28 miliar tahun. Kredit: Matthew Dodd/BBC
Perbesar
Ilmuwan menemukan fosil organisme hidup dalam batuan Kanada berusia 4,28 miliar tahun. Kredit: Matthew Dodd/BBC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, London - Para ilmuwan telah menemukan fosil beberapa organisme hidup paling awal di Bumi. Mereka diwakili filamen kecil di bebatuan Kanada yang berusia hingga 4,28 miliar tahun.

Itu adalah periode waktu tidak lama setelah pembentukan planet dan ratusan juta tahun sebelum apa yang saat ini diterima sebagai bukti kehidupan paling kuno yang pernah ditemukan di Bumi.

Saat ini, bukti kehidupan tertua di Bumi, yang diakui, ditemukan dalam batuan berusia 3,48 miliar tahun di Australia Barat.

Baca:
Ilmuwan Bikin Bahan Tipis yang Bisa Berfungsi Sebagai AC
Ilmuwan Indonesia Bikin Satelit Radar Mikro Pertama di Dunia
Ilmuwan Teliti Keunikan Kulit Manusia, Begini Hasilnya

Para peneliti melaporkan penyelidikan mereka di jurnal Nature. Seperti semua klaim tentang kehidupan kuno, penelitian ini juga diperdebatkan. Namun tim ini yakin bisa menjawab keraguan itu.

Mikroba dari Quebec itu sepersepuluh lebar rambut manusia dan mengandung jumlah hematite yang signifikan. Hematite adalah bentuk oksida besi atau karat.

Matthew Dodd, yang menganalisis struktur di University College London, Inggris, mengklaim penemuan itu akan memberi cahaya baru pada asal-usul kehidupan.

"Penemuan ini menjawab pertanyaan terbesar manusia, yaitu dari mana kita berasal dan mengapa kita di sini? Sangat terhormat memiliki bentuk kehidupan tertua di tangan Anda, mampu melihat dan menganalisis mereka," katanya kepada BBC News, Kamis, 2 Maret 2017.

Struktur fosil itu terbungkus dalam lapisan kuarsa yang disebut nuvvuagittuq supracrustal belt (NSB). NSB adalah bagian dari dasar laut kuno yang berisi beberapa batu vulkanik dan sedimen tertua, yang dikenal ilmu pengetahuan.

Tim melihat bagian batu yang kemungkinan terletak dalam sistem ventilasi hidrotermal, celah di dasar laut tempat asal air panas yang kaya mineral, yang memancar dari bawah.

Kini, ventilasi tersebut diketahui sebagai habitat penting bagi mikroba. Dr Dominic Papineau, juga dari UCL, yang menemukan fosil di Quebec, berpikir kondisi semacam ini sangat mungkin juga merupakan tempat lahir untuk bentuk kehidupan antara 3,77 dan 4,28 miliar tahun lalu.

Dia menggambarkan bagaimana perasaannya ketika menyadari pentingnya materi yang dia teliti. "Saya berpikir kami memilikinya, kami punya fosil tertua di planet ini," ujarnya.

BBC | ERWIN Z

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus