Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Inilah Cumi Vampir dari Dasar Laut

Cumi vampir memiliki puluhan siklus pembuatan telur dalam hidup mereka.

22 April 2015 | 03.30 WIB

Cumi vampir. 2014 MBARI
Perbesar
Cumi vampir. 2014 MBARI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kiel - Tak seorang pun pernah melihat pasangan cumi-cumi vampir di alam liar. Tapi, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology edisi 20 April 2015 mengungkap makhluk laut dalam ini memiliki strategi reproduksi yang dapat membedakan mereka dari cumi-cumi lainnya.

Saat sebagian besar spesies cumi-cumi dan gurita betina hanya memiliki satu siklus reproduksi sebelum mati, cumi vampir memiliki puluhan siklus pembuatan telur dalam hidup mereka. Temuan ini menunjukkan cumi vampir dapat hidup beberapa tahun lebih lama dari cumi dan gurita pesisir.

Saat proses kawin, cumi jantan memberikan betina sepaket sperma. "Kemudian betika akan memobilisasi paket sperma tersebut setelah siap untuk melepaskan telur-telurnya," kata Henk-Jan Hoving dari GEOMAR Helmholtz Centre for Ocean Research Kiel di Jerman, seperti dikutip dari Live Science. Namun, proses mobilisasi paket sperma tersebut belum terungkap lebih lanjut.

Kemampuan menghasilkan telur lebih banyak ini terungkap saat Hoving dan rekan-rekan penelitiannya membedah spesimen ovarium dari 40 vampir betina yang diawetkan dalam stoples alkohol sejak 1960-an di Santa Barbara Museum of Natural History.

Betina, yang beratnya hanya 448 gram dengan panjang 10 sentimeter, mampu merilis setidaknya 3.800 telur sebelum menjelang ajal. Tapi, dalam ovariumnya, masih tersimpan sekitar 6.500 sel telur yang belum matang untuk pemijahan berikutnya.

Hoving dan tim menghitung kemungkinan melahirkan tersebut. Jika dalam ovarium rata-rata terdapat 100 telur, betina setidaknya telah bertelur sebanyak 38 kali dan siap untuk bertelur sebanyak 65 kali lagi.

Dari angka ini, para peneliti menduga cumi vampir dewasa mampu hidup selama delapan tahun, lebih lama dari cumi dan gurita biasa yang hanya bisa hidup selama dua tahun. "Umur merupakan parameter penting untuk memahami bagaimana ekosistem habitat bekerja," kata Hoving.

Cumi vampir memiliki nama ilmiah Vampyroteuthis infernalis, yang artinya "cumi vampir dari neraka". Nama yang cukup menakutkan, tapi kelakuannya tidak semenakutkan namanya.

Nama tersebut diambil dari habitat mereka. Yakni, kedalaman 3.000 meter di bawah permukaan, perairan gelap dengan kadar oksigen rendah, dan tentunya dingin. Karena habitat tersebut, cumi vampir memiliki metabolisme rendah dan hanya mengkonsumsi makanan rendah kalori, seperti gumpalan partikel yang tenggelam dan salju laut.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus